Dijendela Bagaimana Anda ingin memperbaiki Program Office, pilih Perbaikan Online > Perbaiki untuk memastikan semuanya akan diperbaiki. (Opsi Perbaikan Cepat yang lebih cepat juga tersedia, tetapi hanya mendeteksi dan mengganti file yang rusak.) Berbasis MSI. Dalam Ubah penginstalan Anda, pilih Perbaiki, lalu klik Lanjutkan.Unduh PDF Unduh PDF Termometer adalah alat yang sangat berguna, baik saat digunakan di dapur maupun untuk memeriksa suhu tubuh. Meskipun begitu, setelah digunakan, termometer harus dibersihkan dengan benar. Tergantung jenis termometer yang Anda punya, Anda hanya perlu membilas kemudian mendisinfeksinya dengan alkohol, larutan pembersih, atau air panas. Termometer harus didisinfeksi dengan benar agar selalu bersih dan tidak menyebarkan kuman saat digunakan kembali. 1 Bilas ujung termometer dengan air dingin. Setelah menggunakan termometer, bilaslah bagian ujungnya yang bersentuhan dengan tubuh menggunakan air dingin selama 1-2 menit. Langkah ini akan membantu membersihkan kuman atau bakteri yang ada di permukaannya. [1] Pastikan untuk menjauhkan bagian digital pada termometer, seperti layarnya, dari air selama membilas. 2 Usap termometer dengan cairan alkohol. Tuang cairan alkohol ke bola kapas atau kapas lembaran. Usapkan kapas ini ke atas dan bawah seluruh permukaan termometer untuk membersihkan badan dan ujungnya. Pastikan untuk membersihkan seluruh permukaan termometer secara saksama. [2] Pastikan juga untuk membersihkan sensor inframerah pada termometer dengan alkohol. Termometer yang mengukur suhu tubuh dengan menyentuh kulit seperti kening atau telinga, memiliki sensor yang harus dibersihkan. Tuang cairan alkohol ke ujung kapas atau kain bersih kemudian usapkan ke permukaan sensor termometer hingga terlihat bersih dan mengilap. [3] Cairan alkohol akan membunuh semua kuman yang menempel di termometer. 3Bilas ujung termometer untuk membersihkan sisa alkohol. Bilas ujung termometer sebentar untuk membersihkan alkohol yang tertinggal. Pastikan Anda tidak merendam termometer digital karena bisa membuatnya rusak atau tidak dapat digunakan sama sekali.[4] 4Biarkan termometer hingga kering sebelum disimpan. Tunggulah hingga termometer kering sebelum Anda menyimpannya kembali di laci atau kotaknya. Cukup biarkan termometer kering dengan sendirinya. Mengusap termometer dengan handuk justru berisiko membawa kuman atau bakteri baru. [5] Tip Jika Anda harus langsung menyimpan termometer di kotaknya, cukup gunakan kain bersih dan halus untuk mengelapnya terlebih dahulu. Iklan 1 Cuci ujung termometer dengan air sabun hangat. Termometer harus dibersihkan setelah digunakan. Tuang sabun ke spons atau langsung ke ujung termometer kemudian cuci seluruh area yang bersentuhan dengan makanan. Bilas termometer dengan air hangat setelah ujungnya terlapisi sabun dan serpihan makanannya terangkat.[6] Jika Anda menggunakan termometer digital, berhati-hatilah agar bagian digitalnya tidak sampai terendam air. Air bisa merusak termometer Anda. 2 Masukkan ujung termometer ke dalam air panas untuk mendisinfeksinya dengan mudah. Untuk mensterilkan termometer, Anda boleh menggunakan larutan pembersih disinfektan maupun air panas. Untuk mendisinfeksi ujung termometer dengan sempurna menggunakan air panas, suhunya harus mencapai 80 derajat Celsius. Inilah suhu yang mampu membunuh bakteri. Cukup rendam ujung termometer di dalam air panas selama sekitar 30 detik. Pastikan tangan Anda berada dalam jarak yang cukup aman dari air panas. [7] Berhati-hatilah, jangan sampai komponen elektronik termometer seperti layar digitalnya terkena air. Termometer Anda kemungkinan besar akan rusak jika hal ini terjadi. Tip Sebelum memasukkan ujung termometer ke dalam air panas, bersihkan serpihan makanannya terlebih dahulu. 3 Gunakan larutan pembersih yang aman bagi makanan untuk mendisinfeksi termometer lebih cepat. Larutan pembersih yang aman bagi makanan bsia dibuat dengan mencampur 1 sendok makan 15 ml cairan pemutih dengan sekitar 4 liter air. Biarkan ujung termometer terendam dalam larutan ini selama minimal 1 menit agar cairan pemutih bisa membunuh bakteri yang menempel di sana. [8] Bilas ujung termometer dengan air dingin atau hangat setelah menggunakan larutan pembersih untuk menyingkirkan sisa cairan pemutihnya. 4 Biarkan termometer kering dengan sendirinya. Bakteri baru bisa menempel kembali ke termometer jika Anda menggunakan handuk untuk mengeringkannya. Jadi, sebaiknya biarkan termometer kering dengan sendirinya setelah didisinfeksi. Anda bisa meletakkan termometer di rak pengering atau menggantungnya di dapur hingga seluruh sisa airnya menguap. Jika pun termometer harus dikeringkan dengan lap, pertimbangkan untuk menggunakan tisu dapur atau handuk bersih yang belum digunakan setelah dicuci. [9] Iklan Jika Anda mengkhawatirkan kebersihan termometer medis selama disimpan, pertimbangkan untuk menggunakan penutup plastik sekali pakai untuk menjauhkan kuman dan bakteri dari ujung termometer. [10] Pastikan untuk memberikan label pada termometer oral dan rektal agar Anda tidak salah menggunakannya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
TranslatePDF. LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL KUNJUNGAN KE BMKG PALEMBANG Disusun Oleh Nurlaila Rahmah 05021181419100 PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 f BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun meteorologi adalah tempat yang mengadakan pengamatan
Termometer Laboratorium Seringkali kita jumpai di makmal, termometer sama dengan ini, hancuran merahnya cinta putus-buntung sehingga tidak dapat cak bagi mengukur suhu dengan baik. Ayo kita diskusikan mana tahu nan mempunyai ide cara memperbaiki termometer ini agar sekali lagi ke keadaan seperti semula. TErimakasih, selamat berdiskusi. Assalamualaikum semua Maaf menyampaikan pendapat. Saya kombinasi melihat mulai sejak video semenjak Youtube tentang masalah ini. Cara membetulkan termoter yang air raksanya putus atau pecah didalam ialah dengan menyalakan ujung termometer menggunakan pemanas, bisa keran atau kalau di laboratorium menggunakan spirtus. Pemanasan dilakukan hingga cairan raksa nan berada di bawah panjat setakat menyatu dengan cairan raksa nan pecah diatasnya. Jika sudah lalu berintegrasi sebagai halnya resmi, hentikan pemanasan dan tunggu di suhu ruang hingga termometer menunjukkan suhu normal sekali lagi dan air raksa sudah absah juga tak dari . Memang saya belum kawin mencoba cara ini, karena belum interelasi secara langsung menjumpai kondisi seperti ini. Bagaimana menurut teman teman yang lain? Terimakasih đ Assalamuaikum Sebelumnya izinkan saya menanggapi pendapat bibit saudari juwita. Saya sependapat dengan juwita karena saya juga persaudaraan melihat cara memperbaiki temometer sebagai halnya itu di sekali lagi kepingin menambahkan alangkah kian baik saat menghangatkan menggunakan kacamata lab dan sarungtangan untuk keamanan saat melakukan pembakaran/pemanasan. Akan namun karena saya belum kawin mencoba secara sinkron saya kurang tahu apakah mandu ini tekun efektif atau tidak. Terimakasih wassalamuâalaikum Waalaikumsalam wr. Wb Saya habsyi sayyida NIM K4519030 Ijin menanggapi dan menambahkan. Saya setuju dengan pendapat juwita dan syifa. Menurut saya, agar termometer cairan merahnya tidak tersayat-putus dapat dilakukam dengan cara pemanasan. Bakal menghindari termometer agar tak pecah dan bisa juga terdapat kebocoran alangkah baiknya jika cairan merahnya sudah menyatu atau seremonial atau lain terpotong-putua, semoga dihentikan pemanasan dan tunggu disuhu ruang dan tunggu termometer sampai menunjukkan suhu normal dan yang minimal utama bakal menjaga keselamatan diri saat melakukan keadaan tersebut mudah-mudahan jangan lalai memakai sarung tangan. Karena menurut sepengetahuan saya dalam termometer tersebut berisi air raksa. Kaprikornus kalau pecah kita tidak boleh mengambilnya serupa itu saja karena, termometer air raksa nan pecah maupun berak air bisa mengeluarkan senyawa merkuri. Senyawa merkuri dapat gaib serta mengkontaminasi lingkungan dan berperangai racun cak bagi mahluk-mahluk kehidupan di sekitarnya. Terimakasih Wassalamualaikum wr. Wb Waalaikumsalam warahmatullah Pembebasan sebelumnya, magfirah menanggapi. Ide yang sudah lalu disampaikan saudari Juwita sudah bagus tetapi perlu adanya implementasian secara langsung agar bisa mengetahui apakah dengan cara memanaskan termometer tersebut bisa menjadi efektif ataupun tidak. Terimakasih. Assalamuâalaikum Amnesti menanggapi dari saudari Juwita. Menurut saya, ide yang disampaikan sudah bagus. Hanya, saya tidak bisa menyetujui apakah ide tersebut bisa efektif dan efisien momen diaplikasikan simultan. Karena kita sempat bahwa kita belum kombinasi mencobanya belaka sebatas menyibuk tutorial video di youtube saja. Maka, mesti adanya penerapan/pengaplikasian secara langsung andai pembuktian. Terima kasih Wassalamuâalaikum Assalamuâalaikum Saya Anis Rahmani k4519004, saya sangat setuju dengan sejumlah pendapat nan telah disampaikan rival teman tersebut. Untuk mengatasi enceran merah pada termometer nan boleh dilakukan bisa dilakukan dengan perbaikan tapi itu kita tidak dapat yakin, kita harus berbuat pengujian sendiri apakah itu betul-betul dapat menyelesaikan masalah tersebut maupun tidak. Namun ada cara lain nan bisa digunakan cak bagi membereskan situasi itu yaitu termometer digerakkan secara mengayun, melingkar, gaya sentrifugal. Tendensi ini lampau kuat lakukan mengatasi gesekan dalam celah sempit. Terimakasih? Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh Izinkan saya menanggapi pendapat dari saudari saya, langkah memperbaiki termometer yang telah dijelaskan oleh saudari juwita sudah tepat. Karena dengan memanaskan termometer tersebut, merkurium nan ada pada termometer akan naik hingga mencapai titik teratas puas termometer dan memenuhi isi termometer. Dengan semacam itu seluruh air raksa akan bersatu lagi. Lalu pasca- termometer mendapatkan temperatur rungan nan lebih rendah, air raksa yang sudah menyatu tadi akan drop dan tidak terpecah-pecah lagi karena mereka mempunyai daya tarik antar anasir yang awet. Demikian pendapat berpunca saya, sedikit lebihnya mohon maaf Sekian terimakasih. Assalamualaikum wr. wb. Mohon pembebasan sebelumnya izin menanggapi pendapat bersumber saudari Juwita. Menurut saya pendapat yang disampaikan makanya saudari Juwita sudah tepat, bersendikan ilmu mantik dengan melakukan pemanasan, air raksa akan naik hingga menjejak suhu tertinggi, dan mengisi seluruh termometer kemudian saat didiamkan pada master ruangan maka air raksa akan drop dan akan beraduk pula. Namun alangkah makin baik jika internal melakukan penelitian menunggangi sudut lab karena dikhawatirkan ketika termometer dipanasi dengan suhu nan tinggi termometer akan pecah. Akan tetapi karna saya belum mengepas melakukan cara ini, saya tidak tau apakah kaidah ini ialah kaidah nan etis dan efektif n domestik pemecahan masalah tersebut karena perlu dibuktikan secara langsung buat mengetahui cara ini efektif atau tidak untuk mengatasi permasalahan termometer tersebut. Terimakasih⌠Wassalamualaikum Waalaikumsalam Ampunan menanggapi pendapat berpokok saudara Juwita Rismadewi. Menurut saya pendapat nan disampaikan Juwita sudah baik dan saya setuju cara merevisi termometer yang air raksanya putus maupun pecah didalam adalah dengan menggalakkan ujung termometer menggunakan keran. Saya juga menyetujui pendapat dari Syifa Ayu Laluna, sebaiknya memperalat kacamata lab dan sarung tangan intern proses memanasi termometer tersebut. Dalam prosedur laboratorium keselamatan adalah hal utama. Pembebasan menambahkan pendapat, saat memanaskan termometer di atas jago merah ada baiknya dengan cara diputar termometernya agar panas yang mengenai termometer tersebut merata dan stabil. Juga dalam menyangai termometer diperhitungkan waktunya agar tidak terlalu lama dipanaskan di atas jago merah karena termometer boleh berpunca karena temperatur nan terlalu tinggi. Kegiatan tersebut dapat dilakukan agar menghindarkan kita berusul hal-hal nan tidak dalam berkreasi harus diperhatikan. Terimakasih. Assalamuâalaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Izin menanggapi pendapat berbunga saudari Juwita. Menurut saya pendapat Saudari Juwita mutakadim benar saya doang menambahkan saja bahwa menyunting termometer yang pengisinya berasal atau pisah-sisih yaitu dengan menyangai ujung bermula termometer menggunakan pemanas spirtus kemudian berbarengan balik termometer sampai suhu master sudah naik maka akan bertemu dengan merkurium yg di sudah sampai di ujung maka mutakadim menyatu. Dulu di netralkan serta merta menunggu suhu turun menjadi master konvensional sekitar 27-28 derajat. Pasca- mencapai suhu normal maka air raksa di termometer tersebut akan menyatu dan tidak mengereseng. Terimakasih Wassalamuâalaikum warahmatullahi wabarakatuh⌠Waalaikumsalam wr wb Saya Meliya Nesa izin menanggapi. Berdasarkan tanggapan dari saudari Juwita,saya satu bahasa jikalau termometer air raksa mengalami buntung-kutung pada cairannya maka bisa mencoba menghangatkan adegan ujung termometer dengan nyala api, sehingga akan terjadi pertambahan suhu. Setelah suhu menanjak termometer dibiarkan dahulu hingga terjadi penurunan guru. Tentunya mandu tersebut alangkah baiknya dilakukan di laboratorium dengan menunggangi perabot lab. Cuma,karena cara tersebut mengawasi berbunga youtube lebih baik dilakukan percobaan berbarengan untuk memastikan kebenarannya. Terima karunia. Terimakasih atas tanggapannya. Belas kasihan mengimbuhi, benarsaya setuju saran dari Nesa jika harus tetap dicoba dan dilakukan percobaan bikin memastikan kesahihan berusul sumber video yang saya dan mungkin yang lain perhubungan lihat. Dan pendapat padanan tampin lain akan halnya keselamatan kerja kerumahtanggaan berbuat percobaan harus tunak dijaga dan dilakukan agar tidak terjadi keadaan hal yang diinginkan. đ Assalamualaikum wr wb Izin menanggapi, saya setuju dan sepikiran dengan pendapat juwita, bahwa untuk memperbaiki merkurium yang berusul adalah dengan cara memanaskan ujung dari termomoter tersebut, dan saya kembali menambahi bahwa plong saat memanaskan sekali lagi berbarengan diputar setakat menyatu dengan merkurium yang pecah, terlampau menetralkannya sebatas puas temperatur yang normal. Terima kasihWassalamualaikum Assalamualaikum Pemaafan menanggapi pendapat dari saudari juwita, saya sepakat dan sependapat dengan juwita, bahwa bagi memperbaiki termometer yang terputus kutung dapat diatasi dengan menghangatkan ujung termometer sehingga air raksa nan berada dibawah akan menyatu/menyatu kembali dengan merkurium yang rani di bagian atas. Cuma n domestik prosesnya sungguh baiknya kalau memeperhatikan masa sejauh proses pemanasan semoga tak sesak lama, karena termometer bisa menyalak jika temperatur terlalu tingkatan. Cak dapat hadiah Wassalammualaikum Assalamualaikum Wr menanggapi, sama hal-nya dengan saudari Juwita, saya pula koalisi mengawasi video cara memperbaiki termometer yang air raksanya rantas di youtube. Pendirian memperbaikinya merupakan dengan menyangai ujung termometer menggunakan pendiangan atau spirtus, air raksa yang terserah di dalam termometer akan naik hingga mencapai suhu tertinggi dan mengisi pangsa termometer sehingga air raksa tersebut akan menyatu pun. Namun bukan main kian baik saat akan memperbaikinya kita harus menunggangi pelindung ain tesmak lab, kerjakan melindungi ain apabila termometer terbit saat dipanaskan. Wassalamualaikum Wr Wb. Assalamuâalaikum Saya sepikiran dengan embak juwita, karena dengan memanaskan termometer tersebut, merkurium akan naik hingga menyentuh titik termulia pada termometer, sehingga memenuhi isi termometer. Kemudian seluruh air raksa akan beraduk kembali. setelah termometer berlimpah disuhu rubrik yang lebih minus, air raksa nan sudah bergabung tadi akan turun dan enggak terpecah-berpangkal pula. Terima kasih Assalamualaikum wr wb pembebasan menanggapi serta menyetujui pendapat dari juwita, menghangatkan termometer dengan membakar ujung termometer, dapat menaikkan merkurium sehingga mencapai tutul tertinggi termometer dan pun konvensional sehingga seluruh air raksa menyatu. Terimakasih Assalamualaikum Amnesti menyorongkan pendapat, pertama saya cocok dengan pendapat juwita dan kawan sekutu nan mengatakan bahwa air raksa yang tersayat ditengah termometer dapat di perbaiki dengan membakar ujung termometer dengan spirtus sampai suhu nya naik sehingga air raksa boleh menyatu kembali, karena menurut saya sangat relevan, air raksa sendiri n kepunyaan khasiat untuk mengukur guru tangga dalam raga secara faali air raksa yang terkena awak nan panas akan menanjak sesuai dengan guru yang diukur. Maka dengan hawa atau panas yang lebih hierarki ia akan memberikan impitan nan bertambah kepada air raksa sehingga dapat kembali bergabung dengan raksa di atasnya dengan catatan mengikuti langkah-persiapan nya dengan baik dan benar. Sekian Wassalamualaikum Assalamualaikum wr wb. Harap lepas menanggapi pendapat saudari Juwita, setelah melakukan penguberan di internet alias di youtube, kurang makin pendapat saya sebagai halnya saudari Juwita, yakni dengan dilakukannya pemanasan pembakaran sreg ujung termometer sehingga cairan raksa yang sebelumnya puntung dapat menyatu kembali seperti sedia kala. Tetapi, karena saya belum pernah menangkap basah masalah sejenis ini maka saya juga belum bisa memastikan apakah prinsip ini yaitu pendirian yang efisien maupun tidak untuk membetulkan cairan raksa yang terpenggal. Terimakasih sebelumnya. Assalamualaikum Izin menanggapi pecah apa yang disampaikan juwita dan melysa, saya setuju bahwa termometer yang putus-putus raksanya dapat diperbaiki dengan memanaskan ujung termometer menggunakan jago merah dan boleh kembali mengegolkan termometer ke intern air panas. Menurut saya memanaskannya sekali lagi terlazim perhitungan sampai air raksanya melebihi sedikit takat paling atas raksa yang putus tersebut jangan terlalu tinggi raksanya naik dan saya mau mengimbuhi n domestik pemanasan harus berhemat jangan menjabat termometer secara langsung dengan tangan nihil. Alangkah baiknya termometer digantung di papan penyangga lab atau dapat memegangnya menunggangi penaung tangan. Terimakasih Waalaikumussalam Harap izin menanggapi saudari Juwita. Saya setuju dengan apa yang dipaparkan maka dari itu saudari Juwita. Saya juga setuju dengan pendapat teman nan lain, terkait eksploitasi instrument yang benar momen mengaplikasikannya. Karena penggunaan instrument sebagai halnya sarung tangan karet, dan sebagainya lagi adalah episode nan penting dalam peristiwa ini. Sekian yang dapat saya sampaikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih. Assalamualaikum wr. Wb. Mohon maaf belas kasihan menanggapi, saya sekata dengan pendapat taci Juwita dan mbak meliya mengenai cara mengoreksi air raksa yang cairan merah berputusan yaitu dengan menghangatkan ujung termometer dengan spirtus, namun dengan pendirian yang berbeda kita dapat memanaskan termometer pada air yang mendidih di internal beling bekker sampai cair merah di dalam termometer nomal kembali. Selain itu, pendapat mbak hanifa juga memungkinkan untuk dilakukan merupakan dengan mendinginkan reservior, dan pendapat tara yang lain saya pun setuju , kita harus mengkritik keselamatan kerja laboratorium adalah dengan menggunakan kacamata lab, sarung tangan, dan tiang penyangga kerjakan mengantisipasi terjadinya kecelakaaan kerja. Intern rangka memecahkan masalah tersebut, teradat adanya verifikasi sebagai jawaban dan pemahaman yaitu dengan mengamalkan percobaan. Assalamualaikum Pemaafan menanggapi pendapat saudari Juwita, saya seia dengan paparan yang dijabarkan saudari Juwita. Terlepas dari saya yang belum perkariban mencoba metode tersebut, secara lengkap seperti nan sudah dijelaskan teman-rival, langkah tersebut bisa menjadi mandu efektif bikin mengatasi kasus raksa yang tidak normal alias mengalami kerusakan tersebut. Terimakasih.. Wassalamuâalaikum Assalamualaikum Wr Wb Sebelumnya harap izin menanggapi pernyataan saudara searah dengan ari-ari Juwita,karna sebelumnya saya lagi afiliasi mengamati proses tersebut. Namun alangkah lebih baiknya dalam berbuat percobaan tersebut anda menggunakan perlengkapan nan mencagar tubuh berpunca kebolehjadian negatif seperti meledaknya termometer karna tingginya temperatur yang digunakan,dll. Terimakasih Wassalamualaikum Wr Wb Assalamu alaikum. Terimakasih uri-saudara yang sudah menerimakan response. Lakukan kelas B mana responsenya? selamatr belajar! Assalamualaikum wr wb Saya nova kelas B Saya seia sekata dengan juwita bahwa pendirian memperbaiki termometer yang rusak ialah dengan cara dipanaskan ujung batangnya menggunakan sprirtus hingga suhu termometer tinggi dan air raksa menyatu lalu sesudah menyatu hentikan pemanasan dan tunggu hingga hawa normal. Dan termometer bisa dipakai pun. Saya juga ingin menambahkan bagaimana cara perawatan termometer seyogiannya tidak cepat busuk. Guru Ilmu pisah saya di SMA bertutur pendirian merawat termometer dengan tidak mempekerjakan untuk mengukur guru sensual kemudian menyukat suhu anyep. Yang dimaksudkan disini jikalau kita ingin merawat termometer saat kita sudah lalu mengukur suhu memberahikan kita tutup mulut ketel dahulu termometer hingga suhunya normal lalu boleh gunakan juga untuk mengukur temperatur nan tawar rasa. Jangan digunakan tembikar, beri pause waktu. Syukur. Assalammualaikum wr wb Saya ingin mohon ijin menanggapi pendapat berusul teman saya juwita. Saya seia sekata dengan cara juwita untuk membenarkan termometer namun saya lagi n kepunyaan cara tak kerjakan mengedit termometer yang cairan merahnya sering putus-terpotong sehingga tidak dapat cak bagi menyukat temperatur dengan baik, ialah dengan cara mengibaskannya keras-keras. Apabila diamati , kita akan melihat putaran menyempit sreg penggalan bawah silinder kapiler yang diisi dengan air raksa. Privat pengembaraan naik, air raksa punya kebaikan yang sepan untuk mengatasi hambatan di tabung kapiler, jadi mampu melewatinya; tekanan sebuah zat cair nan memuai bisa kuat di tempat penampungan jelas menyusut kembali, tetapi merkurium itu tidak dapat menyedot seluruh air raksa karena tidak cukup kuat; kiat unggut antara atom-anasir air raksa kohesi terlalu litak bikin menyelesaikan gaya tarik ke asal kalau jauh lebih kuat, air raksa akan faktual padat, bukan zat cair. Maka, alih-alih tergoda ke bola penampungan, sisa air raksa di silinder kapiler terputus tepat di atas penyempitan. Merkurium di bola penampungan terus berkurang,meninggalkan sebuah ruang nol di atasnya. Karena kita mengibaskan termometer itu, dengan operasi mengayun, melingkar, kecondongan sentrifugal akan melontarkan cirit merkurium ke arah asing, atau ke sebelah bola penampungan. Gaya ini bisa sepan kuat lakukan mengatasi singgungan internal celah yang sempit. Terimakasih Wassalammualaikum wr wb Assalamualaikum Saya Khairunnisa Febryana izin menyampaikan pendapat, dan sedikit menambahkan. Saya sejadi dengan pendapat Juwita bahwa memperbaiki termometer yang terputus yakni dengan menggalakkan ujung termometer menggunakan pemanas. Dan sedikit menambahkan, ketika kita mengeluarkan termometer klinis dari dalam mulut, hawa pada bola tempat penampungan air raksa menurun, tetapi air raksa dalam tabung kapiler tidak turun; konsisten berada di tempat tertingginya. Maka, alih alih tertarik ke bola penghimpunan, sisa air raksa di tabung kapiler kotong tepat di atas penyempitan begitu juga benang jahit yang abtar di bagian tipisnya. Cara tidak menurut pendapat saya adalah dengan mengibaskan termometer itu, dengan operasi mengayun, melingkar, kecenderungan sentifugal,yang akan abadi melintarkan tahi air raksa ke sebelah asing, atau ke arah bola pembendungan. Kecenderungan ini saya tasa layak kuat untuk memintasi gesekan kerumahtanggaan ganggang yang sempit. Terimakasih Wassalamualaikum Assalamuâalaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Melia Nurkasanah, setuju dengan pendapat juwita dan antagonis-teman yang enggak. Bagi mengembalikan keefektifan termometer yang cairannya terputus-putus bisa dengan memanaskan atau memanaskan termometer tersebut dengan pemanas minyak. Dan memang benar perlu diingat untuk tetap berhati-hati dalam proses memanaskan, jangan sampai melewati daya produksi termometer. Selain itu, menurut sendang nan saya baca, dapat pula dilakukan dengan cara mendinginkan termometer tetapi saya belum menemukan bukti praktik yang menguraikan metode ini. Lalu, bisa lagi memperbaikinya dengan cara membuaikan termometer dengan abadi sehingga cairan nan terputus boleh menyatu kembali. Waâalaikum salam wr. wb. Saya ingin membagi tanggapan saya mengenai persoalan di atas. Menurut saya, pemaparan yang dijelaskan oleh saudari Juwita memang etis. Bakal memperbaiki termometer yang air raksanya puntung-buntung maka wajib menyangai ujung termometer agar guru pada termometer akan naik. Momen proses kenaikan suhu maka air raksa akan melewati air raksa yang putus-putus tersebut sehingga balasannya air raksa yang buntung-putus akan kembali menyatu. Namun, momen melakukan hal ini teristiadat cak semau kehati-hatian karena apabila termometer meledak maka akan adv amat berbahaya sehingga perlu adanya awalan alat nan dapat melindungi tubuh sebagai halnya kaca mata lab dan sarung tangan. Peroleh kasih Wasalamuâalaikum wr. wb. Saya setuju dengan saudari Juwita bahwa bakal mengatasi masalah tersebut dengan cara menyalakan ujung termometer dengan pemanas sepatutnya cairan tersebut menyatu kembali. Akan tetapi kita juga harus mencerca titik didih cairan pada termometer tersebut seperti yang dikatakan saudari Hanifa, karena apabila kita tidak mencerna titik didih pada cairan tersebut dan salah cekut awalan maka resikonya akan besar, kaca termometer tersebut bisa berasal dan larutan merkuri nan ada di dalamnya akan tumpah. Padahal cairan tersebut berbahaya karena dapat menyebabkan iritasi mata, manggah dan batuk. Maka untuk mencegah hal tersebut terjadi dan resiko yang berbahaya wajib dilakukan penjagaan terhadap termometer dan pemakaian APD. Assalamualaikum wr wb Saya Huda Rakhman Khakim izinkan saya menanggapi pernyataan dari saudari Juwita. Kerjakan solusi yang ditawarkan oleh saudari Juwita memanglah bagus karena nanti hancuran nan tersayat kotong tersebut akan bergabung kembali. Akan tetapi apabila kita memperalat solusi tersebut apakah sudah menutup prospek cairan tersebut kembali berputusan. Saya ingin menawarkan solusi baru buat masalah hancuran nan terputus-putus di termometer. Berdasarkan berbagai sumber nan telah saya baca kemungkinan terjadinya larutan dalam termometer nan terputus-putus tersebut karena adanya rasam Adhesi nan lebih besar daripada kebiasaan kohesinya. Adat adhesi sendiri merupakan gaya tarik menjajarkan antar partikel yang farik spesies contohnya sama dengan mencampurnya air dengan inskripsi sementara itu adat kohesi merupakan gaya tarik menarik nan sama keberagaman contohnya seperti minyak yang lain menyatu dengan air. Sifat adhesi dan keterikatan plong benda-benda ini dipengaruhi oleh konsistensi dan jarak antar anasir. Semakin kerdil kepadatan pecah benda tersebut maka lebih besar aturan adhesinya dan sebaliknua semakin besar kerapatannya maka makin osean pula sifat kohesinya. Kerapatan benda sendiri dipengaruhi oleh temperatur apabila suhunya meningkat meka kerapatannya semakin semakin kecil dan sebaliknya apabila suhunya melandai maka kerapatannya semakin ki akbar. Oleh karena itu apabila guru nya semakin strata maka rasam adhesi nya semakin segara sehingga memungkinkan terjadinya tren tarik menarik antar benda pun semakin samudra. Jika kita perolehan teori ini ke permasalahan ialah hancuran yang berlambak di intern termometer yang terpecah berpunca maka kita boleh menyarikan bahwa kejadian tersebut terjadi karena adanya sifat adhesi nan makin ki akbar dibandingkan dengan sifat kohesi sehingga beberapa bagian cairan terserah yang mengalami gaya tarik menarik dengan kaca. Adanya adat adhesi yang lebih besar dibandingkan sifat kohesi di peristiwa ini membuat solusi yang ditawarkan oleh saudari Juwita kurang efisien karena apabila dipanaskan kembali maka bukan menutup kemungkinan hal itu terulang kembali karena suhu yang semakin panas maka resan adhesi-nya semakin segara pula. oleh karena itu saya menawarkan solusi yang menurut saya lebih boleh jadi ialah dengan merelakan termometer di master ruangan dalam posisi vertikal agar cairan yang berada di dalam termometere suhu nya melandai dan hal ini akan menyebabkan sifat adhesi nya melandai dan sifat kohesinya menaiki sehingga cairan yang putus tersebut bisa roboh dan berintegrasi dengan cairan yang terputus lainnya. sekian berbunga saya apabila ada salah mohon koreksinya dan izin nya. terima karunia wassalamualaikum wr wb Assalamuâalaikum Wr. Wb. Saya Risa Qotrunnada cocok dengan pernyataan dari saudari Juwita. Karena menurut makalah adapun termometer nan saya baca, termometer laboratorium ini menggunakan hancuran raksa atau alkohol. Sekiranya larutan dipanaskan, maka raksa atau alkohol ini akan memuai sehingga skalanya dapat bertambah. Gudu-gudu kapiler nan kecil dan terlampau tipis pada termometer makmal ini mewujudkan termometer lebih peka atau sensitif terhadap temperatur tahapan. Makara, menurut saya mandu menyatukan hancuran merah pada termometer laboratorium ini yaitu dengan memanaskan ujung termometernya kemudian didinginkan alias diletakkan pada temperatur ruangan. Wassalamuâalaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Saya Nisa Delove Fena Angelita bersumber inferior B. Saya setuju dengan pendapat berusul Juwita dan tandingan-saingan yang lain, dan saya lagi ingin menambahkan sedikit materi. Dalam termometer sendiri, kita dapat melihat fragmen yang menyempit lega fragmen bawah bumbung kapiler. Privat perjalanan larutan abang naik, cairan sirah mempunyai kekuatan cak bagi mengatasi hambatan di bumbung kapiler, makara engkau mampu melewatinya dengan mulus karena tekanan zat cair yang memuai itu sangatlah kuat, sebagai contoh air nan memadat dan memuai, tekanannya boleh beranting sebuah pipa ferum dan dinding beton. Apabila larutan merah tersebut tidak buru-buru merosot, itu berarti larutan merah memiliki daya tarik-menarik antar elemen yang sesak lemah cak bagi mengamankan kecondongan tarik ke radiks. Maka, alih-alih terbujuk ke bawah, endap-endap-cerih cairan merah akan menjadi terputus-putus di sepanjang tabung kapiler. Buat itu, kita bisa mengatasinya dengan pendirian mengibaskan termometer tersebut dengan propaganda yang ayun-temayun dan melingkar. Gaya sentrifungal yang kita kerjakan pada termometer tersebut akan melontarkan cairan berma yang terputus-putus itu ke jihat asing atau ke arah bola penampungan. Dan akhirnya terbukti, jika gaya sentrifungal ini fertil lakukan mengatasi permasalahan perihal gesekan dalam kisi yang sempit seperti kasus ini. Terimakasih. Wassalamualaikum Sebelumnya izin berpendapat, menurut saya ide nan dapat saya sampaikan terkait dengan termometer laboratorium, apabila cairan merah berputusan maka bisa dilakukan dengan prinsip membolak-balikkan termometer berulang-ulang dengan awet semoga dapat mengeti suhu dengan absah pun. Terimakasih Assalamualaikum Wr. Wb Izin menyampaikan pendapat. Sebelumnya saya belum perantaraan mencoba pendirian ini. Menurut saya kaidah merevisi termometer nan cairan raksanya teriris-putus adalah dengan memasukkan termometer puas air yang semok, kerjakan menaikkan air raksa bagian bawah seharusnya menyatu dengan air raksa putaran atas. Terimakasih assalamualaikuk wr. wb. saya cocok dengan pendapat teman-antitesis di atas,bagi memperbaiki termometer bisa dilakukan dengan pemanasan secara bertahap, pemanasan dilakukan lakukan memanjatkan air raksa yang berada di pangkal sehingga detik merkurium yang mutakadim menyatu maka sebaiknya hentikan pemanasan hendaknya termometer tidak bermula, dahulu diamkan termometer pada suhu pangsa agar dapat digunakan kembali. wassalamualaikum Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh Izin menanggapi diskusi. Saya Erika Tasya Aridavi berbunga kelas B. Saya seia dengan pendapat saudari Juwita dan Melysa bahwa mengamankan termometer yang cairan raksanya putus-putus adalah dengan memanaskan ujung termometer di atas spirtus sesuai camar duka orang enggak yang saya lihat di YouTube. Nan dimana percobaan tersebut dapat berhasil. Saat di SMApun teman saya pun mengalami kejadian seperti nan disebutkan diatas dahulu temperatur saya mengajurkan lakukan memasukkan termometer ke dalam air seksi seharusnya merkurium intern termometer enggak putus-putus. Cara cara tersebut menurut saya harus mengandalkan ketabahan dalam diri, presisi, dan kehati-hatian. Selain itu cara memegang termometer begitu juga nan saudari Cici sampaikan juga perlu diperhatikan agar air raksa tidak terombang ambing dalam melakukan pengukuran. Sekian pendapat saya. Terimakasih. Wassalamuâalaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Assalamualaikum⌠Maaf sebelumnya saya pembebasan menanggapi pendapat saudari juwita, saya sekata dengan pendapat juwita bahwa cara lakukan memperbaiki termoter yang air raksanya tersayat maupun terpecah didalam adalah dengan cara membakar ujung termometer menggunakan pemanas, hingga air raksa lagi protokoler, dan saya juga sependapat dengan saudari nadia bahwa baiknya kita buktikan dulu cak agar lebih akurat. Terimakasih Selamat malam, izin memberikan pendapat berusul apa yang sudah lalu diusulkan oleh juwita. Bermula jawaban di atas senyatanya sudah bagus. Dari beberapa teks yang saya baca Handbook tentang kalibrasi termometer dan beberapa file pdf hal itu memang bisa dilakukan seraya lagi menerimakan abnormal shake atau goyangan pada termometer tersebut. Akan belaka, ada keadaan yang harus diperhatikan terlebih dulu sebelum mengasihkan pemanasan. Hal nan paling terdahulu adalah melihat jenis enceran yang digunakan plong termometer tersebut. Prinsip kerja dari termometer liquid adalah berdasarkan koefisien ekspansi termal. Sehingga cairan tersebut akann memuai ketika dipanaskan dan akan menyusut ketika didinginkan. Oleh karena itu, harus dilihat terlebih dahulu dimanakah letak dari penceraian rongga colomn separation lega termometer. Apabila cenderung kian ke jihat atas mana tahu dapat dipanaskan, maupun apabila menjurus ke arah asal dapat dilakukan dengan metode pendinginan. Resiko bersumber pemanasan yaitu apabila tidak diketahui berapa bintik didih larutan, maupun panas nan diberikan terlalu osean maka yang terjadi akan lewat buruk, kolom kaca pada termometer dapat semenjak akibat tekanan sensual yang berlebih besar dari luar yang memenui fragmen atas. Sementara metode pendinginan barangkali akan memakan waktu yang memadai lama untuk menunggalkan rongga yang karena itu, menurut saya metode pemanasan dengan memperhatikan noktah didih bersumber enceran lebih lagi dahulu dapat dicoba bakal menyelesaikan problem penceraian rongga sreg termometer. Ke mudian apabila enceran telah terlihat mulai bergabung ke arah pemanasan, setelah kedua adegan mulai menyatu maka termometer boleh dikeluarkan dari wadah mandraguna cairan pemanas lalu kemudian dibalik, seyogiannya asian pertolongan dari gaya gravitasi Assalamu alaikum Wr. Wb. Saya setuju dengan pendapat Hanifa. Kendatipun banyak referensi yang menyatakan bahwa memperbaikinya dengan menghangatkan waduk, tetapi tidak menudungi kemungkinan bakal mendinginkan termometer tersebut lakukan mengembalikannya ke posisi stereotip lagi. Kemudian saya ingin menambahkan, ketika memanaskan reservoir termometer moga dilakukan secara berantara, dalam arti reservoir dipanaskan beberapa detik, kemudian angkat sebentar bermula pemanas, adv amat panaskan sekali lagi sampai stabil juga. Pengusahaan APD lagi adv amat disarankan demi keselamatan diri. Terima kasih. Assalamualaikum Saya Ferdina Astuti izin menjawab Saya sekata dengan jawaban Apabila enceran didalam termometer berputusan kaidah nan bisa dilakukan untuk memperbaikiya merupakan dipanaskan bagian reservoirnya .Dipanaskan setakat larutan didalam kapiler yang terputus- putus akan turun dan menyatu kembali . Atau cara lainnya dengan ayunan atau dikibaskan agar hancuran dapat runtuh kembali Semoga cara ini dilakukan secara bertahap agar termometer tidak terbit Terimakasih Wassalamualaikum Assalamualaikum Wr. Wb Saya bersependapat dengan saudara hanifaa, Bahwa intern mengatasi termometer yang air raksanya terpisah kita harus reseptif dimana letak colomn separation penceraian rongga, karena situasi itu akan mempengaruhi tindakan apa yang akan kita bikin lebih lanjut. Sekiranya dilakukan pemanasan, dirasa cukup beresiko sekiranya kita belum mengetahui batas maksimal bintik didih cair itu, karena jika plus erotis juga akan berhasil sreg beling termometer yang bisa berpunca. Maka itu karena itu, seandainya mau memperalat metode pemanasan saran dari saya dilakukan dengan hati-hati, pun menunggangi perlengkapan seperti kaos tangan serta kacamata untuk meminimalisr hal nan tak diinginkan. Terimakasih Assalamualaikum Wr. Wb Saya sependapat dengan pendapat dari saudari Hanifa. Pendapat yang diajukan saudara Juwita juga menurut saya sudah bersusila yaitu dengan kaidah memanaskan salah satu ujung termometer dengan api hingga garis berbunga-berusul tersebut berintegrasi. Semata-mata kita juga harus membenakan berapa titik didih cairan tersebut sehingga kita dapat menimbang panas maksimal dan juga waktu yang diperlukan hancuran tersebut bakal bergabung. Hal tersebut dapat pergi resiko ledakan, hanya bagi menjaga keselamatan , selama proses pemanasan ini kita harus tetap menggunakan alat keselamatan makmal yang memadai, seperti kacamata, sarung tangan dan juga jas laboratorium. Terima hidayah âşď¸ Waalaikumsalam Wr. Wb Saya sependapat dengan Juwita dan Hanifa bahwa pendirian memperbaikinya dapat dilakukan dengan pemanasan puas bagian reservoir secara perlahan-lahan. Pasca- cairan menyatu kembali maka pemanasan perlu dihentikan. Tetapi intern memperbaikinya kita sekali lagi harus perseptif mengenai letak dari penceraian rongga tersebut mudahmudahan cara penanganan tepat, yaitu dapat dilakukan dengan pemanasan atau pendinginan. Apabila dengan pemanasan, perlu diperhatikan akan halnya titik didih dari cairan termometer tersebut. Sehabis memperbaiki termometer yang tembelang, tentu termometer teradat dirawat dengan benar. Cara pemanfaatan nan ter-hormat juga membantu mencegah termometer berusul kerusakan. Sebelum digunakan, bersihkan termometer terutama bagian ujungnya nan berilmu merkurium dengan cairan pembersih yang mengandung alkohol. Kemudian kibas-kibaskanlah ujung termometer yang enggak berisi air raksa beberapa kali dengan cukup kuat. Gunanya, seyogiannya seluruh air raksa kembali ke tabungnya maupun bakir di sumber akar angka 35 derajat Celcius. Terimakasih. Assalamualaikum wr wb Saya Desi Mariani izin menjawab Menurut pendapat saya, cara mengoreksi termometernya adalah dengan memanaskan pada bagian waduk sampai cairan pengisi yang putus-putus menyatu. Lakukan pemanasan ini secara lambat-laun agar termometer tidak pecah. Selepas hancuran pengisi bergabung, hentikan pemanasan dan biarkan sampai larutan pengisi tersebut turun secara perlahan. Dan termometer bisa digunakan kembali. Terimakasih Assalamualaikum wr. wb Saya Sri Rahmawati berpokok kelas B Amnesti. Saya sejadi dengan pendapat tembuni Hanifa, sebelum memperbaiki termometer nan cairnya pecah kita harus tahu terlebih lewat titik didih pecah cairan tersebut, karena termometer suka-suka yang menggunakan alkohol dan terserah nan menunggangi air raksa. Kita dapat memperbaikinya dengan dipanaskan ataupun didinginkan. Kalau kita memilih dengan dipanaskan kemudian suhunya berlebih tinggi, bisa menyebabkan termometer bermula. Kejadian ini pasti terlampau berbahaya, terutama jika termometer yang menggunakan raksa, menghafaz raksa adalah logam sulit nan berbahaya bagi tubuh. Jadi menurut saya, sebelum memperbaiki termometer kita harus tahu titik didih dari larutan tersebut. Saya pula setuju dengan pendapat Syifa tentang keselamatan harus diutamakan dalam laboratorium bikin mengantisispasi situasi-keadaan yang bukan diinginkan. Saat di dalam makmal kita teradat menggunakan jas, kaca alat penglihatan, terlebih sarung tangan. Cak dapat kasih Wassalammualaikum wr. wb. Assalamualaikum wr wb Saya sekata dengan pendapat nan disampaikan oleh saudari juwita, Termometer bisa diperbaiki dengan mandu memanaskan termometer sebatas sampai ke suhu tertinggi kemudian didinginkan hingga menjejak master ruang nan normal tetapi sebelum mengedit termometer nan pecah sebaiknya kita harus memperhatikan titik didih dari cairan dalam termometer terlebih dahulu, karena enceran dalam termometer berlainan cedera. Apabila kita memperbaiki termometer dengan cara dipanaskan tanpa mengecap titik didih terlebih adv amat ditakutkan termometer tersebut akan pecah. Terima kasih Wassalamualaikum wr wb Absolusi menanggapi, saya odilia, berusul papan bawah B. Saya sekata dengan pendapat Juwita, pasca- saya mendaras bilang literasi dan melihat youtube tentang pendirian mengatasi termometer merkurium yaitu dengan kobar ujung termometer tersebut memperalat keran setakat cairan raksa didalam termometer menyatu pun, lebih lanjut hentikan pemanasan dan tunggu di guru rubrik hingga hawa normal pula. Saja sebagaimana nan di sampaikan oleh Syifa ayu laluna kita juga perlu memakai peralatan keamanan saat mencoba hal tersebut seperti kacamata lab atau perlengkapan yang lainnya. Karna bahaya termometer air raksa lain hanya berkisar lega tabung kacanya yang mudah pecah dan dapat melukai engkau saat menggunakan nya, tetapi kembali terletak pada cairan bercelup perak di dalamnya atau lambung air raksanya. Merkurium atau paduan merkuri dalam termometer merkurium lewat beracun dan berbahaya jika terisap atau masuk ke dalam tubuh. Bahkan, bilang negara sudah melarang arus dan penjualan termometer air raksa. Sekian pendapat serta permakluman dari saya. Terimakasih Menurut pendapat saya larutan yang ada dalam termometer yang putus-putus boleh diatasi dengan mengetuk perlahan dinding kapiler cak sambil mengayun-ayunkan termometer sampai cairan yang kotong-putus mencampur memang tidak mencampur oleh indikasi bahwa termometer itu busukTerima kasih Saya sekali lagi sepakat dengan pendapat semenjak bayu, ini cara lain cak bagi mengatasi masalah termometer nan buntung-putus tersebut. Dan tidak lupa harus menggunakan peralatan laboratorium nan mencegah adanya keadaan-peristiwa nan membahayakan. Karena air raksa bisa merusak kulit. Terimakasih Assalamuâalaikum wr wb Selamat sore kutub-teman. Saya semupakat dengan pendapat bandingan-teman semua. Bahwa cara merevisi termometer air raksa nan pecah atau rusak salah suatu caranya yakni dengan menghangatkan lega episode menara air maupun ujung termometer sebatas cairan pengisi menyatu dengan cairan di penggalan atas. Sehabis cairan pengisi air raksa menyatu hentikan pemanasan dan tunggu sampai air raksa turun secara perlahan hingga suhu normal. Prinsip memperbaiki termometer air raksa yang rusak harus dilakukan dengan menunggangi gawai-alat pelindung sama dengan gelas ain penaung, sarung tangan, dan topeng. Hal ini ditujukan untuk menghindari kerugian saat memperbaikinya. Sekian, terimakasih. Selamat malam semua Ampunan menyampaikan pendapat. Saya lagi seia dengan pendapat nan mutakadim teman-teman paparkan di atas. Bersendikan hasil semenjak penelaahan nan saya dapatkan dahulu dan pengudakan saya pecah bilang sumber di internet, salah satu cara buat memperbaiki termometer nan air raksanya pecah/putus-puntung adalah dengan menghangatkan episode reservoir sambil diputar-putarkan, sampai cairan pengisi yaitu merkurium mencapai ujung/menyatu. Kemudian tunggu hingga air raksa mencapai master absah nan berkisar antara 27°C atau 28°C. Bagi keamanan, nan terpenting kita harus memperalat kacamata pelindung bakal mengantisipasi apabila nanti pecah agar tidak mengenai indra penglihatan. Selain itu, kita kembali dapat menunggangi beberapa instrumen pelindung lainnya seperti kedok maupun sarung tangan. Terimakasih. Assalamualaikum Sebelumnya ijin menganjurkan pendapat, saya setuju dengan pendapat n partner lawan semua dimana cara memperbaiki termometer yang air raksa didalamnya patah putus maupun tidak menyatu sehingga runyam digunakan dalam mengukur suhu dengan cara menggunakan api, memanaskan bagian ujung termometer ataupun disebut dengan reservoir habis diputar kencong agar air raksa didalam dapat menyatu kembali atau air raksa nan berada di dasar bisa berintegrasi dengan air raksa yg terpisah berada di bawah, mengapa air raksa dapat naik? Hal ini dikarenakan termometer bisa mengukur guru yang terlampau tinggi. Takdirnya suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa plong tabung kaca panjat. Juga dikarenakan air raksa punya sifat Dapat menyerap seksi satu benda yang dapat diukur Dan saya setuju dengan pendapat saudari amadea dimana dalam melakukan percobaan harus ki ajek memakai alat pelindung, sebagaimana sarung tangan, masker dan ki perspektif pelindung, hal ini sebagai rekaan dimana bila terjadi kemungkinan terburuk dimana termometer akan pecah dan air raksa keluar Sekian dari saya terima rahmat ???? Assalamualaikum Sebelumnya absolusi berpendapat Saya sekata dengan pernyataan yusfi, dengan penyelesaian masalah termometer tersebut melangkahi cara dipanaskan ujung termometer tersebut. Karena memberahikan, air raksa didalamnya memuai setakat titik dimana ada merkurium nan terpisah, kemudian didiamkan disuhu ira pula. Agar termometer kembali normal. Dan lakukan penangkalan terjadi sesuatu yang membahayakan, harus diantisipasi dengan memperalat perlengkapan laboratorium. Terimakasih sebelumnya belas kasihan membentangkan pendapat, saya setuju dengan pendapat n partner- teman bahwa kerjakan memperbaiki termometer yang air raksanya putus-putus maka perlu memanaskan ujung termometer agar suhu pada termometer akan panjat. Ketika proses kenaikan guru maka merkurium akan melewati air raksa nan putus-rantas tersebut sehingga merkurium nan abtar-teriris akan kembali bergabung. dan didiamkan di ruangan supaya suhu termometer lazim lagi. Namun, momen melakukan kejadian ini perlu berhati-hati karena apabila termometer meledak maka akan sangat berbahaya sehingga perlu mengaryakan peralatan untuk menjaga keselamatan. terimakasih Assalamualaikum Wr Wb. Saya semupakat dengan pendapat teman-jodoh yaitu salah satumandu lakukan mengoreksi termometer yang cairan merahnya pecah/patah-terputus adalah dengan memanaskan babak reservoir/ujung termometer sambil diputar-balik, sampai cair pengisi menyentuh ujung/bergabung. Kemudian tunggu hingga air raksa mencapai suhu normal. Serta, detik kita mengerjakan percobaan, harus menggunakan penaung sebagaimana ki perspektif bikin mengantisipasi apabila termometer pecah supaya tak akan halnya mata. Selain itu, alat pelindung lainnya seperti masker alias sarung tangan juga bertambah baik digunakan demi keamanan saat percobaan. Wassalamualaikum Wr Wb Saya sejadi dengan pendapat kutub-teman bahwa kaidah nan dilakukan bikin mengedit termometer merkurium adalah dengan memanaskan bagian reservoirujung termometer sembari diputar-perot, sampai cairan pengisi mencapai ujung dan menyatukbali. Kemudian tunggu hingga air raksa sampai ke guru resmi. Detik mengerjakan percobaan tersebut disarankan buat dilakukan di laboratorium dengan peralatan makmal moga mengurangi resiko ketularan kesialan kerja maka sebaiknya menggunakan perangkat yang melindungi tubuh maupun kulit berasal cairan nan berbahaya. Terima karunia ? Selama Lilin batik semua Izin menanggapi, saya cocok dengan pendapat teman-padanan semua. Saya setuju dengan pendapat Juwita sebagai halnya yang telah saya baca dan saya lihat berbunga berbagai sendang seperti Youtube dan bilang blog ilmiah. Prinsip menyunting termometer yang air raksanya buntung-putus ialah dengan dipanaskan di episode reservoirnya. Jangan lupa sekali lagi bakal tunak menjaga keselamatan di laboratorium dengan mengenakan alat-organ pelingdung keselamatan kerja di laboratorium. Terimakasih. Selamat Malam. Assalamualaikum wr wb Saya berpendapat sama dengan teman-n antipoda semua. Jadi, untuk mengoreksi termometer yg cairan merahnya putus-putus adalah dengan mandu memanaskan ujung termometer resevoir sehingga akan menekan cairan yg suka-suka di ujung untuk panjat ke honcoe kapiler menyatu dengan cairan yang terpenggal-putus sebelumnya. Setelah itu, diamkan agar suhu sesuai guru rubrik dan lihat hasilnya. Lain lupa, momen sedang melakukan pemanasan harus memakai sarung tangan, topeng, dan kacamata mudah-mudahan kesatuan hati. Cukup sekian pendapat saya, Wassalamualaikum wr wb Assalamualaikum Saya sepikiran dengan jawaban semenjak lawan-tandingan semua. Kaidah buat merevisi cair merah atau air raksa yang terputus-patah itu ada 2 varietas. Pertama, dengan menyangai ujung air raksa termometer, sehingga merkurium dari ujung termometer dapat naik dan menjujut bersamaan air raksa yang terputus melintasi celah kembali ke tempat semula ujung termometer. Jangan lupa menggunakan kacamata momen melakukan kegiatan diatas untuk menghindari apabila termometer pecah saat dipanaskan. Kedua, dengan prinsip mengibaskan termometer dengan operasi bergoyang-goyang, melingkar, tendensi sentrifugal, ataupun ke arah ujung termometer. Terimakasih. Waalaikumussalam Assalamuâalaikum, saya Nasywa nim K4519050 ijin sepakat dengan pendapat yang telah disampaikan makanya teman-imbangan. Pada intinya bikin mengembalikan cairan raksa nan putus-putus kita boleh menyangai termometer tersebut sebentar agar raksanya boleh bergabung kembali, ataupun dapat juga dengan mengayunkan dengan keras termometer tersebut agar melawan Assalamuâalaikum. Saya Azizah Nur Aini nim K4519011. Saya sekata dengan pendapat teman-teman bahwa cara bikin menyunting cairan yang bercat merah yang terputus-putus plong termometer yaitu dengan menghangatkan adegan ujung termometer kontan diputar-putar supaya paemanasannya merata sebatas merkurium dapat menyatu. Cara lain selain memanaskan ujung termometer adalah dengan cara mengirap termometer sampai air raksa tersebut berintegrasi. Assalamuâalaikum wr. Wb. Saya Syifa Maulidya Atomzeal izin menanggapi. Saya cocok dengan pendapat padanan-tandingan, bahwa pendirian untuk memperbaiki atau menyatukan kembali cairan biram termometer dapat dilakukan dengan menghangatkan ujung termometer menggunakan pemanas seperti spirtus atau kompor kemudian dibiarkan dingin sesuai suhu itu, memperbaiki alias memusatkan lagi cairan merah termometer lagi dapat dilakukan dengan mengibaskan termometer dengan gerakan berayunayun dan bundar yang membentuk cairan merah tersebut akan mengarah ke tempat penghimpunan. Assalamualaikum, saudara mhs yang super, terimakasih diskusinya super sekali. Saya mengingatkan bahwa raksa itu tidak bisa diwarnai, sehingga warna raksa tetap galuh, padahal warna berma itu alkohol diwarnai. Silahkan dilanjutkan diskusinya. Silahkan lanjut ke tugas mendesain percobaan Assalamu^alaikum Saya Nuurul Maulidiyah sekata dengan pendapat teman2 semua, bahwa kaidah mengesakan cairan merahnya yg rajin terputus2 dengan cara memanaskan ujung termometer hingga cairannya menyatu semua lalu biarkan campah hingga suhunya biasa kembali. Terimakasihu9P9ls.