Home / Soal Prakarya dan Kewirausahaan Table of Contents Show Wirausaha Produk-Produk Budidaya Ternak Unggas PedagingA. Budidaya untuk Mencapai Ketahanan PanganTabel 1. Konsumsi per kapita g bahan pangan sumber protein hewani Jenis bahan Telur dan susuB. Kewirausahaan Bidang Budidaya UnggasC. Mengenal Unggas Pedaging 1. Jenis-jenis unggas pedagingb. Ayam Bukan Rasc. Ayam Ras Pedaging d. Ayam Ras Petelur Afkire. Ayam Jantan Ras PetelurAyam Induk Petelurg. Ayam Induk PedagingItik alabioItik Mojosarik. Itik BaliItik Manila Entokm. Burung Puyuh2. Mengenal Produk Budidaya Ternak Unggas Pedaging3. Mensyukuri Keberagaman Produk Budidaya dan Wirausaha di Bidang Unggas Pedaging Sebagai Anugerah Tuhan Yang Maha KuasaD. Budidaya Unggas Pedaging1. Sarana dan Peralatan b. Peralatan LainnyaMaksimum 14Protein kasarMinimum kasarMaksimum kasarKalsium CaPhospor P totalEnergi termetabolis Minimum 2900Maksimum 50Minimum + sisteinMinimum 14Protein kasarMinimum kasarSerat kasarKalsium CaPhospor P totalEnergi termetabolis Minimum 2900Maksimum 50Minimum Obat-Obatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan 2. Teknik budidaya ayam pedaginga. Penyediaan Kandangb. Penyediaan Bibit c. Penyediaan Pakand. PemeliharaanProporsi %Serat kasarKalsium CaPhospor PKalori ME 2800-3500 KcalKandang postal Jumlah kebutuhan gram/ekorMinggu pertama umur 1-7 hariMinggu kedua umur 8-14 hariMinggu ke-3 umur 15-21 hariMinggu ke-4 umur 22-29 hariNo. Jenis giziProporsi %Serat kasarKalsium CaPhospor PKalori ME 2900-3400 KcalJumlah kebutuhan gram/ekorJumlah kebutuhan liter/hari/100 ekorKamu sudah mengetahui tentang budidaya ayam pedaging. Carilah dari berbagai sumber tentang berbagai penyakit yang menyerang ayam pedaging serta cara pengendaliannya!Pasca PanenE. Perencanaan Wirausaha Di Budidaya Unggas 1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakan2. Menentukan lokasi kandang3. Menentukan skala usaha yang akan Praktek Menyusun Rencana Wirausaha Unggas 1. Memperhatikan Kecenderungan Harga2. Kondisi Musim dan Cuaca3. Skala UsahaKamu sudah mengetahui tentang budidaya ayam pedaging. Carilah dari berbagai sumber tentang berbagai penyakit yang menyerang ayam pedaging serta cara pengendaliannya!Pasca PanenE. Perencanaan Wirausaha Di Budidaya Unggas 1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakan2. Menentukan lokasi kandang3. Menentukan skala usaha yang akan Praktek Menyusun Rencana Wirausaha Unggas 1. Memperhatikan Kecenderungan Harga2. Kondisi Musim dan Cuaca3. Skala UsahaVideo yang berhubungan 1. Berikut yang bukan jenis unggas pedaging adalah ....a. Ayamb. Ayam bukan rasc. Itikd. Sapi2. Produk budidaya unggas pedaging dapat dikonsumsi dengan cara berikut, kecuali ....a. Gorengb. Gulaic. Panggangd. Makan langsungJawaband. Makan langsung3. Contoh baha makanan cepat saji yang menggunakan daging ayam, kecuali ....a. Sosisb. Satec. Nuggetd. Burger4. Unggas utama sebagai pedaging yakni ....a. Itikb. Burung puyuhc. Entokd. Ayam5. Ayam pedaging dapat dipasarkan dalam bentuk, kecuali ....a. Tirenb. Utuhc. Potongd. Tanpa tulang6. Potongan ayam terdiri dari berikut kecuali ....a. Kepalab. Sayapc. Pahad. Ekor7. Lokasi untuk budidaya unggas pedaging bersifat ...a. Permanenb. Menetapc. Intensifd. Fleksibel8. Produk sampingan ayam pedaging berupa pupuk yang berasal dari .... Kepalab. Cekerc. Kulitd. Kotoran9. Kandang yang ditempati oleh satu ekor unggas disebut kandang .....a. Tunggalb. Gandac. Primerd. KoloniJawabana. Tunggal10. Kandang yang ditempati oleh 2-10 ekor uggas disebut kandang .....a. Tunggalb. Gandac. Primerd. Koloni11. Kandang yang ditempati oleh banyak unggas disebut kandang .....a. Tunggalb. Gandac. Primerd. Koloni12. Daging yang berasal dari unggas pedaging merupakan sumber ....a. Karbohidratb. Proteinc. Kalsiumd. Vitamin13. Yang bukan merupakan sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging yaitu .....a. Kandangb. Bibit ayamc. Pakand. Sandang14. Jenis kandang yang banyak digunakan dalam budidaya unggas pedaging secara komersial adalah kandang .....a. Tunggalb. Gandac. Primerd. Koloni15. Syarat kandang unggas pedaging kelembapan udara berkisar..a. 35-40%b. 50-80%c. 60-70%d. 20-40%Selanjutnya Soal Budidaya Unggas Pedaging Bagian 2 1Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu • Memahami peran usaha budidaya untuk mencapai ketahanan pangan • Memahami jenis dan ciri-ciri unggas • Mengindentiikasi jenis-jenis unggas pedaging yang ada di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. • Memahami teknik budidaya unggas pedaging dan produk budidaya yang dihasilkan • Mempraktikan budidaya unggas pedaging • Membuat rencana wirausaha budidaya unggas pedaging berdasarkan sumber daya yang di wilayah sekitar • Mempraktikan wirausaha di bidang ternak unggas pedaging BAB VII Wirausaha Produk-Produk Budidaya Ternak Unggas Pedaging 2A. Budidaya untuk Mencapai Ketahanan Pangan Indonesia adalah satu negara yang berpenduduk besar sehingga kebutuhan pangan pun tinggi. Usaha pemenuhan kebutuhan pangan menjadi persoalan penting bagi Bangsa Indonesia. Kebutuhan pangan akan meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk. Usaha pemenuhan pangan harus dilakukan secara serius sehingga ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia dapat terwujud. Menurut Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan bahwa ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara isik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, distribusi pangan yang lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh individu masyarakat. Agar kebutuhan pangan bagi individu atau keluarga dapat terpenuhi maka pangan harus harus tersedia dan terdistribusi dengan baik dari produsen hingga ke pasar konsumen menjadi persyaratan yang utama untuk ketercapaian ketahanan pangan. Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi pangan mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi pangan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang dihasilkan. Sebaran wilayah produksi pangan dan wilayah konsumsi sangat luas sehingga distribusi pangan sangat penting agar pangan dapat diperoleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pemasaran. Bahan pangan penting selain makanan pokok sumber karbohidrat adalah ikan, daging, telur, dan susu yang merupakan sumber protein hewani bagi manusia. Total jumlah bahan pangan sumber protein hewani yang dikonsumsi masyarakat masih berluktuasi pada 2011-2013. Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah bahan pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat adalah ketersediaan dan harga bahan pangan. Harga bahan pangan akan semakin mahal jika ketersediaan semakin terbatas. Konsumsi protein hewani dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk tumbuh kembang tubuh dan kecerdasan manusia, terutama anak-anak. Tabel 1. Konsumsi per kapita g bahan pangan sumber protein hewani Jenis bahan pangan Tahun 2011 2012 2013 Ikan Daging Telur dan susu Jumlah 3Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budidaya ternak adalah satu usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Salah satu usaha budidaya peternakan adalah budidaya ternak unggas pedaging atau petelur yang ditujukan untuk memproduksi daging atau telur serta produk sekunder lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Usaha budidaya ternak unggas yang intensif sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan daging dan telur. B. Kewirausahaan Bidang Budidaya Unggas Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan dengan cara memproduksi pangan sendiri adalah lebih penting daripada hanya mengimpor pangan dari negara asing. Usaha memproduksi pangan sendiri telah membuka peluang berwirausaha bidang budidaya. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas pedaging sangat besar karena daging adalah pangan pokok sebagai salah sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya daging. Sebagai contoh, konsumsi daging ayam pada tahun 2012 mencapai 53% dari konsumsi daging di Indonesia, sedangkan sisanya berasal dari sapi, domba, kelinci, dan ternak lainnya. Konsumsi daging diperkirakan akan terus Tugas 1 Sumber protein tidak hanya bahan pangan hewani, seperti daging dan telur, tapi juga sumber protein nabati. Cobalah kamu cari dari berbagai sumber kelebihan dan kekurangan protein hewani dibandingkan dengan protein nabati! 4meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Peningkatan konsumsi daging unggas juga didorong oleh harga daging unggas yang lebih terjangkau, disukai konsumen semua umur, mudah didapat, penyerbarannya mencakup seluruh wilayah Indonesia, serta dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging sangat besar karena kebutuhan daging unggas untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging sangat menarik. Agar kamu dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak unggas pedaging, maka terlebih dahulu kamu harus mengenal jenis unggas dan teknik budidaya unggas pedaging. Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu kamu harus memahami pemasaran produk budidaya yang dihasilkan. Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang kamu hasilkan dapat diterima oleh pasar, buatlah produk budidaya yang kamu hasilkan lebih baik dari produk sejenis yang sudah ada, misalnya dari sisi kebersihan produk budidaya. Perlu kamu perhatikan bahwa produk budidaya unggas pedaging berfungsi sebagai pangan. Dalam proses produksi yang dilakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat dan higienis. Dalam pembelajaran di kelas X dan kelas XI kamu sudah mendapatkan pembelajaran tentang sikap dalam berwirausaha. Pengamalan sikap-sikap tersebut akan mendorong keberhasilan wirausaha yang dilakukan. 5C. Mengenal Unggas Pedaging 1. Jenis-jenis unggas pedaging Cobalah perhatikan lingkungan di sekitarmu! Unggas apakah sajakah yang kamu temui? Hewan unggas merupakan sumber protein dan lemak untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia. Unggas adalah hewan ternak yang memiliki bulu di seluruh tubuhnya dan kaki yang bersisik. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Ciri-ciri lain dari unggas adalah memiliki sayap dan paruh serta bulu pada tubuh permukaan tubuhnya. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas dibagi menjadi unggas pedaging, unggas petelur, serta unggas pedaging-petelur. Tugas 2 1. Cobalah lakukan observasi di wilayah tempat tinggalmu! Apakah sudah ada yang melakukan budidaya unggas? Jika sudah ada, lanjutkan pengamatan untuk mengetahui jenis unggas pedaging yang dibudidayakan! 2. Lakukanlah survei pasar pada produk hasil budidaya unggas pedaging! Amatilah produk unggas pedaging yang dijual di pasar. Kamu juga dapat melakukan survei dengan mewawancarai konsumen, seperti Ibu rumah tangga. Tanyakan pada mereka tentang produk unggas pedaging yang mereka sukai, misal dari sisi kebersihan produk unggas pedaging yang mereka harapkan. Selanjutnya, coba kamu pikirkan bagaimana membuat produk unggas pedaging yang akan kamu hasilkan lebih disukai oleh konsumen! 3. Pelajarilah melalui berbagai sumber tentang prinsip budidaya ternak untuk menghasilkan pangan sehat dan higienis! Carilah berbagai peraturan perundangan tentang budidaya ternak/unggas! 4. Pelajarilah kembali sikap-sikap yang menentukan berwirausaha! Sikap sosial yang mendorong keberhasilan wirausaha antara lain jujur, percaya diri, dan mandiri. Menerapkan sikap kerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, tanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam wirausaha perlu ditumbuhkan dalam diri sendiri. 5. Cobalah kamu pikirkan dan diskusikan dengan teman-teman sekelas mengenai peluang wirausaha budidaya ternak unggas pedaging. Lakukanlah secara berkelompok! Bahaslah peluang tantangan wirausaha ternak unggas pedaging di daerah sekitarmu! Tumbuhkanlah motivasi internal dan kepeduliaan terhadap lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk budidaya dan wirausaha di bidang ternak unggas pedaging! 6Jenis unggas pedaging sama dengan unggas petelur. Cobalah kamu amati jenis-jenis unggas pedaging apa saja yang ada di sekitar? Amati ciri-ciri unggas yang ada di sekitarmu! Unggas pedaging adalah unggas yang dipelihara untuk menghasilkan daging. Jenis unggas pedaging antara lain adalah ayam, bebek/itik, enthog, angsa, dan burung puyuh. Tugas 3 1. Catatlah jenis-jenis unggas pedaging yang ada di sekitarmu! 2. Carilah dari berbagai sumber tentang ciri-ciri masing-masing unggas! Gambar Berbagai jenis unggas pedaging Ayam Burung puyuh Entok Sumber fakta-itik/ Itik Sumber php/subblog/read/2014/2768/Stok-Daging-Bebek-Kosong/2579 7a. Ayam Ayam adalah jenis unggas pedaging yang paling diminati oleh masyarakat. Ayam pedaging memiliki ciri-ciri sebagai berikut ukuran badan besar, pertumbuhan cepat, berdaging, memiliki temperamen tenang dan lamban, serta kaki berbulu. Jenis ayam pedaging terdiri dari ayam ras pedaging Broiler, ayam ras petelur afkir, ayam jantan ras petelur, ayam induk petelur, ayam induk pedaging, dan ayam bukan ras. b. Ayam Bukan Ras Ayam bukan ras disebut juga ayam kampung yang tersebar di wilayah Indonesia sehingga namanya memakai nama suatu daerah, misal ayam kedu, ayam nunukan, atau ayam sentul. Ayam kampung merupakan hasil domestiikasi ayam hutan. c. Ayam Ras Pedaging Broiler Ayam ras pedaging merupakan ayam pedaging yang banyak dikon-sumsi oleh masyarakat. Ayam ras pedaging memiliki jaringan ikat yang lunak dan berwarna putih. Ayam ini dipelihara selama 5-7 minggu lalu dipotong. Ukuran ayam ras pedaging berkisar antara kg/ekor. d. Ayam Ras Petelur Afkir Ayam ras petelur afkir adalah ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya. Ayam ras afkir petelur berumur sekitar 20 bulan dengan berat kg/ekor. Kepadatan jaringan ikat ayam ini tergolong baik, namun memiliki kualitas daging yang rendah karena kandungan lemak yang tinggi. Ayam ras petelur dapat berasal dari tipe ringan atau tipe medium. e. Ayam Jantan Ras Petelur Jenis ayam jantan ras petelur adalah ayam petelur yang berkelamin jantan. Ayam jantan ras petelur dipelihara utnuk diambil dagingnya. Harga bibit ayam jangan ras petelur lebih murah dan petumbuhannya tergolong cepat. f. Ayam Induk Petelur Ayam induk petelur adalah ayam ras betina dan jantan penghasil telur bibit untuk ditetaskan menjadi bibit ayam. Karkas yang dihasilkan oleh ayam induk petelur keras, kulit kuat, mengandung banyak lemak di bawah kulit. 8g. Ayam Induk Pedaging Ayam induk pedaging adalah ayam induk yang menghasilkan telur untuk ditetaskan menjadi ayam pedaging. Ayam ini terdiri atas ayam induk betina dan ayam induk jantan. Ayam induk pedaging mengandung banyak lemak di bawah kulit. h. Itik Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki memiliki pertumbuhan yang cepat dan badan berukuran besar. Terdapat tiga jenis itik pedaging sudah dikenal masyarakat, yaitu itik Alabio, itik Mojosari, itik Bali, dan entok i. Itik alabio Itik alabio yang dijadikan pedaging dapat berkelamin betina atau badan dewasa untuk betina adalah kg dan jantan kg. j. Itik Mojosari Itik pedaging Mojosari dapat berkelamin jantan atau betina. Berat badan itik dewasa dapat mencapai kg k. Itik Bali Itik Bali memiliki leher lebih pendek. Bobot itik Bali jantan dan betina dapat mencapai kg. l. Itik Manila Entok Entok ditandai oleh gerakan yang lamban, posisi badan mendatar, sayap lebar sehingga dapat terbang. Entok memililki berat badan yang mencapai 4 kg. m. Burung Puyuh Salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial untuk diambil dagingnya adalah burung puyuh. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk. 2. Mengenal Produk Budidaya Ternak Unggas Pedaging Budidaya ternak unggas pedaging merupakan kegiatan untuk meng-hasilkan produk budidaya ternak berupa daging sehingga dikenal daging ayam, daging bebek, atau daging burung puyuh. 9Produk budidaya unggas pedaging dapat dikonsumsi dengan cara digoreng, digulai, dan dipanggang atau diolah menjadi berbagai bahan cepat saji atau dicampur dengan bahan makanan lainnya. Contoh bahan makanan cepat saji yang menggunakan daging ayam sebagai bahan baku adalah sosis, nugget, burger, dan rolade. Gambar Daging sebagai produk utama dari unggas budidaya unggas pedaging Daging itik Sumber Daging puyuh Sumber Daging ayam 10Ayam adalah unggas utama sebagai pedaging. Hasil budidaya ayam pedaging terdiri atas karkas dan non karkas. Karkas adalah tubuh ayam setelah dipotong dikurangi dengan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam, sedangkan non karkas ofal adalah bagian tubuh ayam yang layak dan tidak layak dimakan. Bagian darah dan bulu ayam biasanya dibuang, namun saat ini dapat diolah menjadi pakan atau pupuk. Ayam pedaging dapat dipasarkan dalam bentuk a. Ayam utuh ayam yang telah dipotong dan dipisahkan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalamnya b. ayam potong ayam utuh yang dipotong sesuai dengan bagian tubuh ayam. c. Ayam tanpa tulang daging ayam sudah dipisahkan dari tulangnya, seperti ayam illet dan ayam giling illet. Harga ayam yang diillet dan digiling lebih mahal daripada harga ayam utuh. Gambar Bentuk-bentuk produk ayam pedaging Ayam tanpa tulang Sumber Ayam utuh Sumber Ayam potong bagian sayap 11Potongan ayam terdiri terdiri atas a. Kepala nilai ekonomis bagian kepala rendah. banyak digunakan untuk membuat hidangan di restoran, misalnya soup. b. Sayap banyak digunakan oleh restoran cepat saji. Pada bagian sayap, lebih banyak mengandung tulang daripada daging, namun harganya murah dan mudah menyajikannya maka sangat disukai oleh konsumen c. Dada terdiri atas dada tanpa tulang dan illet serta kandungan proteinnya sangat tinggi. Bagian illet lebih mahal daripada dada tanpa tulang. d. Paha terdiri dari paha atas dan paha bawah. Sangat diminati oleh konsumen e. Kaki banyak digunakan untuk membuat soup f. Punggung bagian ini lebih banyak mengandung tulang sehingga cocok untuk dijadikan soup atau bahan pembuat kaldu untuk dicampur dengan bahan makanan lainnya. Kadang-kadang ayam pedaging potong dipasarkan berdasarkan bagian tubuh ayam, misalnya bagian paha, bagian dada, bagian sayap, atau bagian kepala. Selain produk utama, dihasilkan produk sampingan dari ayam pedaging, seperti kepala, ceker, hati-ampela-usus ayam, dan kulit ayam. Semua jenis produk sampingan dapat dijual bersama dengan produk utama atau dijual terpisah. Selain itu, produk sampingan ayam pedaging adalah berupa kotoran ayam yang dapat dijadikan pupuk kandang atau pupuk organic. Sumber 123. Mensyukuri Keberagaman Produk Budidaya dan Wirausaha di Bidang Unggas Pedaging Sebagai Anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa Daging yang berasal dari unggas pedaging merupakan sumber protein dan lemak hewani yang lebih murah dan mudah didapatkan. Berbagai jenis unggas pedaging hidup di sekitar kita. Secara alami unggas pedaging untuk berkembang biak dengan telur. Dengan membudidayakannya, unggas akan menghasilkan daging yang lebih banyak. Semua adalah rahmat dari Yang Mahakuasa kepada manusia sehingga sudah seharus manusia mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya. Sumber Sumber cybermed/detail. Sumber Sumber k 13D. Budidaya Unggas Pedaging Budidaya unggas pedaging merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati berupa unggas dengan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya unggas pedaging dibutuhkan sarana dan peralatan. Selanjutnya kamu akan mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas pedaging serta teknik budidaya unggas pedaging. 1. Sarana dan Peralatan Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging terdiri dari kandang, peralatan dalam kandang, bibit ayam, pakan, obat-obatan, serta vitamin. a. Kandang Kandang adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti hujan, panas, dan angin. Kandang memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk unggas karena unggas dapat terhindar dari stress dan pemberian pakan lebih eisien. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit unggas. Fungsi kandang sangat ditentukan oleh cara memelihara hewan unggas. Cara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 1 Pemeliharaan secara ekstensif unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari saja sehingga kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan tidur di malam hari dan bertelur untuk unggas petelur. 2 Pemeliharaan secara semi intensif unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan sehingga sebagian pakan disediakan oleh peternak dan sebagian lagi dicari sendiri oleh unggas. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan bertelur serta tempat makan. 3 Pemeliharaan secara intensif pemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak. Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat, makan dan minum, berterlur, serta tempat pengobatan. Semua aktivitas unggas yang dipelihara secara intensif dilakukan dalam kandang. Kandang juga ditujukan untuk memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi unggas untuk tumbuh dan berkembang serta bertelur. Kandang memudahkan pemeliharaan unggas, seperti memberikan pakan dan obat-obatan. 14Dalam budidaya ayam pedaging pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayam pedaging adalah jauh dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap. Kandang dapat dibuat dengan bahan yang murah, seperti kayu dan bambu, namun harus kuat. Syarat kandang untuk unggas pedaging adalah 1 Temperatur kandang berkisar antara 32,2–35°C, 2 Kelembaban udara berkisar antara 60–70%, 3 Tersedia lampu penerangan dan atau pemanasan kandang 4 Mendapat sinar matahari pagi yang cukup 5 Memiliki sirkulasi udara yang baik 6 Kandang harus bersih 7 Memiliki kontruksi yang kuat 8 Memiliki wadah pakan, minum, dan obat-obatan Menurut sistemnya kandang dapat dikelompokkan menjadi 1 Kandang battery, yaitu kandang yang berbentuk kotak dan bersambungan antara satu dengan yang lainnya, dapat bertingkat atau satu tingkat saja. Keuntungan kandang battery adalah dapat menghindari kanibalisme di antara unggas, menghemat pakan, dan mengurangi penularan penyakit, sedangkan kelemahannya adalah diperlukan biaya yang tinggi untuk membangun kandang dan ayam kurang bergerak 2 Kandang postal, yaitu kandang berlantai rapat dan biasanya menggunakan litter. Keuntungan kandang postal adalah mudah dibersihkan, sedangkan kelemahannya adalah litter harus sering diganti dan tingkat kanibalisme yang tinggi serta sulit mengawasi kesehatan individu unggas. Sistem kandang berdasarkan bangunannya terdiri diri 1 Sistem Litter Kandang sistem litter adalah kandang memiliki alas lantai yang berfungsi untuk menyerap air. Bahan liter dapat digunakan adalah sekam, potongan jerami, atau ampas tebu. 2 Sistem Sangkar Kandang dibuat berbentuk kurungan. Kadang-kadang jika diperlukan dibuat bertingkat. 153 Sistem Umbaran Kandang umbaran adalah kandang yang dilengkapi dengan umbaran. Jenis kandang berdasarkan alas lantainya litter dibagi menjadi tiga yaitu 1 Kandang dengan lantai litter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi. Kandang dengan lantai liter diterapkan pada kandang sistem koloni 2 Kandang dengan lantai kolong berlubang, memiliki lantai yang terbuat dari kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya. Lubang berfungsi sebagai tempat untuk membuang tinja ayam dan langsung ke tempat penampungan Gambar Sistem kandang ayam Kandang sangkar Sumber Kandang umbaran Sumber Kandang liter 163 Kandang dengan lantai campuran litter dengan kolong ber-lubang, dengan perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas liter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang terdiri atas 30% di kanan dan 30% di kiri. Berdasarkan jumlah unggas yang menempati, kandang dikelompokkan menjadi 1 Kandang tunggal kandang individual satu kandang ditempati oleh satu ekor 2 Kandang ganda satu kandang ditempati oleh 2-10 ekor 3 Kandang koloni, satu kandang untuk banyak ayam kandang Kandang koloni banyak digunakan dalam budidaya unggas pedaging secara komersial. Sumber Gambar Liter untuk perlengkapan kandang ayam pedaging Tugas 4 Cobalah kamu amati bagaimanakah kandang yang digunakan dalam budidaya unggas pedaging yang di wilayah sekitar tempat tinggalmu! Lakukan secara berkelompok dan catat hasil pengamatanmu! 17b. Peralatan Lainnya Selain kandang dibutuhkan juga peralatan seperti di bawah ini 1 Tempat Bertengger Tempat bertengger diperlukan untuk tempat ayam beristirahat 2 Tempat Makan, Minum dan Grit Tempat makan dan minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat terbuat dari bambu, alumunium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat. Sumber Gambar Peralatan yang harus ada dalam kandang ayam Sumber 18c. Bibit Bibit unggas pedaging dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit unggas. Misal untuk ayam, bibit yang digunakan yang digunakan disebut DOC Day Old Chicken/ayam umur sehari. Bibit unggas pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan pedaging sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SNI yaitu memiliki berat badan minimal 37 g/ekor untuk ayam. Bibit unggas pedaging yang dipelihara harus bebas dari penyakit unggas, misalnya Avian Inluenza, Newcastle Disease ND, Infectious Laryngotracheitis, Fowl Cholera, Fowl Fox, Fowl Typhoid, Infectious Bursal Disease, Marek Disease, Avian Mycoplasmosis M. Gallisepticum, Avian Chlamydiosis, Avian Encephalomyelitis, Swollen Head Syndrome, dan Infectious Coryza. Persyaratan bibit DOC lainnya adalah 1. Anak ayam DOC berasal dari induk yang sehat 2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya 3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya 4. Anak ayam mempunyai nafsu makan yang baik 5. Ukuran badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35-40 gram 6. Tidak ada tinja di duburnya Tugas 5 Kamu perlu mengenal gejala berbagai penyakit pada ternak unggas sehingga memudahkan mengenali unggas yang sehat dan yang sakit. Cobalah cari berbagai sumber tentang penyakit, gejala serangan serta cara pengendaliaannya! Lengkapi jhasil pengamatana dengan foto dan gambar gejala yang dialami oleh unggas yang sakit! 19d. Pakan Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. Pakan unggas dapat berasal dari pabrik pakan atau pakan buatan sendiri. Pakan yang digunakan harus cukup, sehat, serta berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sebagai contoh mutu pakan ayam pedaging sesuai dengan SNI 3930-1995 dan SNI 01-3931-1995. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan jumlah dan mutunya, umur, dan periode pertumbuhan ayam. Tabel 1. Standar SNI 01-3930-1995 tentang pakan ayam pedaging periode starter Bahan Nilai Satuan Kadar air Maksimum 14 % Protein kasar Minimum % Lemak kasar Maksimum % Serat kasar Maksimum 6 % Abu Maksimu 8 % Kalsium Ca % Phospor P total % Energi termetabolis Minimum 2900 Kkal/kg Alatoksin Maksimum 50 μg/kg Lisin Minimum % metionin Minimum % Metionin + sistein Minimum % Tabel 2. Standar SNI 01-3930-1995 tentang pakan ayam pedaging periode inisher Bahan Nilai Satuan Kadar air Maksimum 14 % Protein kasar Minimum % Lemak kasar Maksimum 8 % Serat kasar Maksimum 6 % Abu Maksimu 8 % Kalsium Ca % Phospor P total % Energi termetabolis Minimum 2900 Kkal/kg Alatoksin Maksimum 50 μg/kg Lisin Minimum % metionin Minimum % 20Bahan baku pakan boleh menggunakan bahan-bahan lokal atau impor Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pakan ternak unggas antara lain dedak padi, gabah, biji jagung, bungkil kedelai, biji sorgum, tepung ikan, atau bahan-bahan sisa limbah pertanian, perkebunan, dan perikanan. Pakan dapat berbentuk tepung, butiran kecil, atau pelet. e. Obat-Obatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan Selain pakan, perlu disiapkan juga obat-obatan untuk ayam pedaging. Obat-obatan yang digunakan sebaiknya adalah obat yang sudah terdaftar. Penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada periode akhir masa pemeliharaan ayam pedaging, ternak dijaga supaya tidak mengalami kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang atau luka memar pada kulit. Usaha peternakan ayam pedaging harus bebas dari penyakit-penyakit ayam yang berbahaya dan menular seperti 1 Avian Inluenza, 2 Newcastle Disease ND, 3 Infectious Laryngotracheitis, 4 Fowl Cholera, Fowl Pox, 5 Fowl Typhoid, 6 Infectious Bursal Disease, 7 Marek Disease, 8 Avian Mycoplasmosis 9 Avian Chlamydiosis, 10 Avian Encephalomyelitis, 11 Swollen head syndrome, 12 Infectious coryza. Tugas 6 Carilah dari berbagai sumber tentang bahan tanaman atau bahan lainnya yang dapat dijadikan bahan pembuat pakan alternatif! Cobalah amati apakah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan ternak sendiri dapat kamu peroleh di wilayah tempat tinggalmu! Berikutnya cobalah praktek membuat pakan ternak! 21Vaksinasi adalah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Tujuan vaksinasi adalah untuk pengendalian penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Pemberiannya secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu 1 Vaksin aktif vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/ pasif. 2 Vaksin inaktif vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenik sehingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin inaktif lebih pendek, tapi hanya diberikan pada ayam yang diduga sakit. 2. Teknik budidaya ayam pedaging Kegiatan budidaya unggas pedaging meliputi a. Penyediaan Kandang Kandang yang umum digunakan dalam budidaya unggas ayam pedaging adalah kandang postal. Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Selain itu, kandang juga harus bersih. Kandang yang umum digunakan untuk memelihara unggas pedaging adalah kandang postal. Di dalam kandang harus dilengkapi dengan 1 Tempat makan, tempat makan unggas pedagingn disesuaikan umur unggas 2 Tempat minum, tempat minum biasanya terbuat dari plastik 3 Alas kandang, dapat berupa koran, sekam, atau karung berpori. Alas koran dipakai untuk pemeliharaan DOC. 4 Pemanas, sangat diperlukan pada saat pertumbuhan DOC sebagai induk ayam untuk memberikan kehangatan pada anak ayam. Salah penghangat kandang lampu bohlam 5 Tempat bertengger, tempat ayam beristirahat 6 Instalasi air b. Penyediaan Bibit Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar. 22c. Penyediaan Pakan Pakan untuk budidaya ayam dapat menggunakan pakan siap pakai, tapi untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil dan tepung tulang. Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk starter dan pakan ayam dewasa. d. Pemeliharaan 1 Pemberian Pakan Pemberian pakan ayam pedaging ada 2 dua fase yaitu fase starter umur 0-4 minggu dan fase inisher umur 4-6 minggu. Tabel 3. Komposisi nutrisi dalam pakan ayam pedaging pada fase starter No. Jenis gizi Proporsi % 1 Protein 22-24 2 Lemak 3 Serat kasar 4 4 Kalsium Ca 1 5 Phospor P 6 Kalori ME 2800-3500 Kcal Sumber [2 September 2014] Pakan berupa pelet Sumber Bibit ayam Sumber http//ucupmandiri. Kandang postal Sumber http// com/p/ 23Tabel 4. Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur pada fase starter No. Umur Jumlah kebutuhan gram/ekor 1 Minggu pertama umur 1-7 hari 17 2 Minggu kedua umur 8-14 hari 43 3 Minggu ke-3 umur 15-21 hari 66 4 Minggu ke-4 umur 22-29 hari 91 Jumlah 1520 Sumber [2 September 2014] Tabel 5. Komposisi nutrisi dalam pakan ayam pedaging pada fase inisher No. Jenis gizi Proporsi % 1 Protein 2 Lemak 3 Serat kasar 4 Kalsium Ca 1 5 Phospor P 6 Kalori ME 2900-3400 Kcal Sumber [2 September 2014] Tabel 6. Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur pada fase inisher No. Umur Jumlah kebutuhan gram/ekor 1 Minggu ke-5 umur 30-36 hari 111 2 Minggu ke-6 umut 37-43 hari 129 3 Minggu ke-7 umur 44-50 hari 146 4 Minggu ke-8 umur 51-57 hari dan seterusnya 161 Jumlah Sumber [2 September 2014] Tabel 5. Kebutuhan minum ayam pedaging No. Umur Jumlah kebutuhan liter/hari/100 ekor 1 Minggu pertama umur 1-7 hari 2 Minggu kedua umur 8-14 hari 3 Minggu ke-3 umur 15-21 hari 4 Minggu ke-4 umur 22-29 hari 5 Minggu ke-5 umur 30-36 hari 6 Minggu ke-6 umut 37-43 hari 7 Minggu ke-7 umur 44-50 hari 8 Minggu ke-8 umur 51-57 hari dan seterusnya Jumlah 24catatan Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air. 2 Pemberian Minum Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah. 3 Pengendalian Penyakit Pengendalian penyakit pada unggas pedaging dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas. Sebelum pengobatan, tindakan Pengamanan Penyakit yang dapat dilakukan adalah 1 Mencegah masuknya hewan lain yang mungkin dapat menye-babkan penyakit ke lokasi peternakan 2 Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan, penyemprotan terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama-hama lainnya 3 Melakukan pembersihan dan pencucuian kandang baik terhadap kandang yang habis dikosongkan, maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya 4 Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan sehingga memenuhi syarat hygienis yang dapat dipertanggungjawabkan 5 Menggunakan sistem penghapus hama baik lalu lintas kendaraan, orang dan peralatan yang keluar masuk komplek peternakan maupun pada pintu-pintu masuk kandang, gudang makanan, dan lain sebagainya 6 Karyawannya tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan penularan penyakit dari satu kelompok ternak ke kelompok ternak lain 7 Mengatur keluar masuk setiap orang ke komplek perkandangan yang memungkinkan penularan suatu penyakit 8 Memusnahkan ayam atau bangkai ayam yang menderita penyakit menular dan bahan-bahan yang berasal dari hewan bersangkutan serta tidak membawanya keluar komplek peternakan. Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara dibakar atau dikubur di bawah pengawasan dokter hewan atau petugas setempat 259 Melakukan tindakan pencegahan vaksinasi terhadap penyakit-penyakit unggas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam bidang kesehatan hewan 10 Tidak memperjualbelikan ayam pedaging yang dipotong selama pengobatan antibiotika atau hormon, kecuali apabila ternak tersebut dipotong setelah 7 hari dari pemberian antibiotika atau 3 hari dari pemberian hormon yang terakhir 11 Setiap terjadi kasus penyakit terutama yang dianggap/diduga penyakit menular harus segera dilaporkan kepada Dinas Peternakan setempat. e. Panen Hasil yang dipanen dari ayam pedaging adalah daging ayam. Panen ayam pedaging harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi jumlah ayam afkir karena kesalahan saat panen. Sebelum panen terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali raia, keranjang ayam, dan lampu senter. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging secara untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di temapat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang panen. Untuk memudahkan pemanenan, ayam terlebih dahulu ayam disekat secara bertahap. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada yang memar, patah sayap, patah kaki, atau bahkan mati. Ayam yang telah dipanen dimasukan ke dalam keranjang untuk diangkut. Pemanenan ayam pedaging broiler dapat dilakukan pada umur 22 hari atau 33 hari. Ayam broiler yang dipanen umur 22 hari lebih menguntungkan karena biaya lebih sedikit dan resiko kematian ayam lebih rendah. Alat yang dibutuhkan pada saat panen adalah timbangan dan keranjang untuk menyimpan ayam yang telah dipanen. Tugas 7 Kamu sudah mengetahui tentang budidaya ayam pedaging. Carilah dari berbagai sumber tentang berbagai penyakit yang menyerang ayam pedaging serta cara pengendaliannya! 26f. Pasca Panen Kegiatan pasca panen untuk ayam pedaging adalah mengumpulkan semua peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang dilakukan setelah panen. Sekarang kamu sudah memahami budidaya ayam pedaging. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat menentukan keberlanjutan wirausaha. E. Perencanaan Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging Kamu sudah mendapatkan pembelajaran wirausaha dan budidaya unggas pedaging. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budidaya ayam pedaging! Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya! Berikut ini adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu 1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakan Berdasarkan pengalaman survei pasar yang kamu lakukan pada pembelajaran sebelumnya, kamu dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budidaya laku dipasaran atau produk yang kompetitornya lebih sedikit. 2. Menentukan lokasi kandang Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, kamu tentu sudah dapat memilih lokasi kandang. Tugas 8 Cobalah kamu pelajari cara beternak unggas pedaging yang biasa dilakukan di daerah sekitarmu! Lakukan dengan melalui wawancara dengan pelaku usaha budidaya dan observasi ke lokasi! Catatlah hasil wawancara dan observasimu! 273. Menentukan skala usaha yang akan dibuat. Guna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil kamu dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat nanti kamu ingin memperbesar skala usaha. Kamu dapat menerapkan prinsip learning by doing belajar sambil bekerja. Selanjutnya dilakukan analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging. Komponen biaya produksi dalam usaha ternak unggas sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar skala wirausaha, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya tetap dan tidak tetap. Biaya tetap, yang terdiri dari biaya pembuatan kandang dan pembelian peralatan kandang, sedangkan tidak tetap terdiri biaya bibit, pakan, dan obat-obatan. Contoh analisis biaya usaha budidaya unggas pedaging. Jumlah biaya yang dibutuhkan sangat tergantung skala usaha. Jadi kamu dapat mencoba membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil serta memaksimalkan sumber daya yang ada di sekitar tempat tinggal. Contoh komponen biaya tetap dan tidak tetap dalam wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging dapat kamu lihat pada tabel di bawah ini. Kamu dapat menambah jenis pengeluaaran lainnya sesuai dengan kebutuhan atau wilayah tempat tinggalmu. Tugas Coba lakukan survei pasar terhadap berbagai produk budidaya unggas pedaging di wilayah tempat tinggalmu untuk mencari informasi tentang 1. Jenis produk budidaya unggas pedaging yang dipasarkan 2. Jenis unggas pedaging yang paling laku di pasar 3. Harga daging unggas 4. Jumlah daging unggas yang diperjualbelikan 5. Pengemasan produk budidaya unggas pedaging Kamu dapat menggunakan metode wawancara terhadap beberapa orang pedagang dan pembeli yang ada di pasar yang dikunjungi. 28Pengeluaran No. Jenis pengeluaran Jumlah satuan Satuan Harga/ satuan Jumlah Rp Biaya tetap 1 Pembuatan kandang unit 2 Peralatan kandang Tempat makan Tempat minum Galon air Lampu penerangan Biaya tidak tetap No. Jenis pengeluaran Jumlah satuan Satuan Harga/ satuan Jumlah Rp 1 Bibit 2 Pakan 3 Obat-obatan 4 Vitamin Penerimaan No. Jenis penerimaan Jumlah satuan Satuan Harga/ satuan Jumlah Rp 1 Penjualan unggas 2 Penjualan kotoran unggas F. Praktek Menyusun Rencana Wirausaha Unggas Pedaging Cobalah kamu lakukan praktik wirausaha! Kamu dapat memulai dengan mencoba membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil budidaya unggas pedaging, Selanjutnya cobalah terlibat dalam kegiatan wirausaha. Sebagai permulaan kamu dapat mencoba ikut memasarkan produk hasil wirausaha yang ada di wilayah tempat tinggalmu. Tugas 10 Lakukan secara berkelompok dengan teman sekelasmu untuk membuat analisis biaya usaha ternak unggas pedaging. 29Ketika nanti kamu sudah mulai melakukan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging kamu harus memahami bahwa kamu berhubungan dengan makhluk hidup, yaitu pedaging yang dipelihara sampai panen dalam keadaan hidup. Usaha ternak unggas pedaging sangat ditentukan oleh kondisi unggas. Semakin bagus kondisi ayam semakin bagus harga yang didapat, tapi sebaliknya semakin buruk kondisi ayam, maka semakin rendah harga yang didapatkan. Usaha ternak ayam pedaging harus dilakukan dengan perencanaan budidaya yang baik agar keuntungan yang didapatkan dapat optimal. Usaha budidaya unggas pedaging bukanlah usaha sambilan, tapi harus dilakukan sepenuh hati dan sungguh-sungguh agar tidak mengalami kerugian. Kamu tidak perlu takut dengan resiko karena resiko memang tidak dapat dihindari, tapi harus dihadapi. Berikut adalah beberapa kiat untuk memulai usaha unggas pedaging 1. Memperhatikan Kecenderungan Harga Agar ayam pedaging yang dipelihara dipenen pada waktu harga jual bagus maka waktu memulai budidaya ternak unggas pedaging perlu diperhatikan. Rencanakanlah waktu mulai budidaya ayan pedaging sehingga panen dapat dilakukan pada permintaan ayam pedaging sangat tinggi, seperti hari lebaran. 2. Kondisi Musim dan Cuaca Kondisi cuaca sangat mempengaruhi produksi yang akan diperoleh. Mulailah usaha budidaya ayam pedaging pada saat cuaca bagus. Sebagai acuan kamu dapat mengikuti waktu para peternak ayam pedaging yang sudah berpengalaman. 3. Skala Usaha Usaha budidaya ternak ayam pedaging sebaiknya dimulai dengan skala usaha yang tidak terlalu besar dan disesuaikan dengan kemampuan. Misalnya mulai dengan 1000 ekor DOC. Tugas 11 Carilah informasi tentang cara membuat proposal rencana wirausaha. Kemudian buatlah proposal wirausaha di bidang ternak unggas pedaging! 1catatan Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air. 2 Pemberian Minum Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah. 3 Pengendalian Penyakit Pengendalian penyakit pada unggas pedaging dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas. Sebelum pengobatan, tindakan Pengamanan Penyakit yang dapat dilakukan adalah 1 Mencegah masuknya hewan lain yang mungkin dapat menye-babkan penyakit ke lokasi peternakan 2 Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan, penyemprotan terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama-hama lainnya 3 Melakukan pembersihan dan pencucuian kandang baik terhadap kandang yang habis dikosongkan, maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya 4 Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan sehingga memenuhi syarat hygienis yang dapat dipertanggungjawabkan 5 Menggunakan sistem penghapus hama baik lalu lintas kendaraan, orang dan peralatan yang keluar masuk komplek peternakan maupun pada pintu-pintu masuk kandang, gudang makanan, dan lain sebagainya 6 Karyawannya tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan penularan penyakit dari satu kelompok ternak ke kelompok ternak lain 7 Mengatur keluar masuk setiap orang ke komplek perkandangan yang memungkinkan penularan suatu penyakit 8 Memusnahkan ayam atau bangkai ayam yang menderita penyakit menular dan bahan-bahan yang berasal dari hewan 29 Melakukan tindakan pencegahan vaksinasi terhadap penyakit-penyakit unggas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam bidang kesehatan hewan 10 Tidak memperjualbelikan ayam pedaging yang dipotong selama pengobatan antibiotika atau hormon, kecuali apabila ternak tersebut dipotong setelah 7 hari dari pemberian antibiotika atau 3 hari dari pemberian hormon yang terakhir 11 Setiap terjadi kasus penyakit terutama yang dianggap/diduga penyakit menular harus segera dilaporkan kepada Dinas Peternakan setempat. e. Panen Hasil yang dipanen dari ayam pedaging adalah daging ayam. Panen ayam pedaging harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi jumlah ayam afkir karena kesalahan saat panen. Sebelum panen terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali raia, keranjang ayam, dan lampu senter. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging secara untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di temapat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang panen. Untuk memudahkan pemanenan, ayam terlebih dahulu ayam disekat secara bertahap. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada yang memar, patah sayap, patah kaki, atau bahkan mati. Ayam yang telah dipanen dimasukan ke dalam keranjang untuk diangkut. Pemanenan ayam pedaging broiler dapat dilakukan pada umur 22 hari atau 33 hari. Ayam broiler yang dipanen umur 22 hari lebih menguntungkan karena biaya lebih sedikit dan resiko kematian ayam lebih rendah. Alat yang dibutuhkan pada saat panen adalah timbangan dan keranjang untuk menyimpan ayam yang telah dipanen. Tugas 7 Kamu sudah mengetahui tentang budidaya ayam pedaging. Carilah dari berbagai sumber tentang berbagai penyakit yang menyerang ayam pedaging serta cara pengendaliannya! 3f. Pasca Panen Kegiatan pasca panen untuk ayam pedaging adalah mengumpulkan semua peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang dilakukan setelah panen. Sekarang kamu sudah memahami budidaya ayam pedaging. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat menentukan keberlanjutan wirausaha. E. Perencanaan Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging Kamu sudah mendapatkan pembelajaran wirausaha dan budidaya unggas pedaging. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budidaya ayam pedaging! Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya! Berikut ini adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu 1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakan Berdasarkan pengalaman survei pasar yang kamu lakukan pada pembelajaran sebelumnya, kamu dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budidaya laku dipasaran atau produk yang kompetitornya lebih sedikit. 2. Menentukan lokasi kandang Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, kamu tentu sudah dapat memilih lokasi kandang. Tugas 8 Cobalah kamu pelajari cara beternak unggas pedaging yang biasa dilakukan di daerah sekitarmu! Lakukan dengan melalui wawancara dengan pelaku usaha budidaya dan observasi ke lokasi! Catatlah hasil wawancara dan observasimu! 43. Menentukan skala usaha yang akan dibuat. Guna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil kamu dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat nanti kamu ingin memperbesar skala usaha. Kamu dapat menerapkan prinsip learning by doing belajar sambil bekerja. Selanjutnya dilakukan analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging. Komponen biaya produksi dalam usaha ternak unggas sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar skala wirausaha, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya tetap dan tidak tetap. Biaya tetap, yang terdiri dari biaya pembuatan kandang dan pembelian peralatan kandang, sedangkan tidak tetap terdiri biaya bibit, pakan, dan obat-obatan. Contoh analisis biaya usaha budidaya unggas pedaging. Jumlah biaya yang dibutuhkan sangat tergantung skala usaha. Jadi kamu dapat mencoba membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil serta memaksimalkan sumber daya yang ada di sekitar tempat tinggal. Contoh komponen biaya tetap dan tidak tetap dalam wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging dapat kamu lihat pada tabel di bawah ini. Kamu dapat menambah jenis pengeluaaran lainnya sesuai dengan kebutuhan atau wilayah tempat tinggalmu. Tugas Coba lakukan survei pasar terhadap berbagai produk budidaya unggas pedaging di wilayah tempat tinggalmu untuk mencari informasi tentang 1. Jenis produk budidaya unggas pedaging yang dipasarkan 2. Jenis unggas pedaging yang paling laku di pasar 3. Harga daging unggas 4. Jumlah daging unggas yang diperjualbelikan 5. Pengemasan produk budidaya unggas pedaging Kamu dapat menggunakan metode wawancara terhadap beberapa orang pedagang dan pembeli yang ada di pasar yang dikunjungi. 5Pengeluaran No. Jenis pengeluaran Jumlah satuan Satuan Harga/ satuan Jumlah Rp Biaya tetap 1 Pembuatan kandang unit 2 Peralatan kandang Tempat makan Tempat minum Galon air Lampu penerangan Biaya tidak tetap No. Jenis pengeluaran Jumlah satuan Satuan Harga/ satuan Jumlah Rp 1 Bibit 2 Pakan 3 Obat-obatan 4 Vitamin Penerimaan No. Jenis penerimaan Jumlah satuan Satuan Harga/ satuan Jumlah Rp 1 Penjualan unggas 2 Penjualan kotoran unggas F. Praktek Menyusun Rencana Wirausaha Unggas Pedaging Cobalah kamu lakukan praktik wirausaha! Kamu dapat memulai dengan mencoba membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil budidaya unggas pedaging, Selanjutnya cobalah terlibat dalam kegiatan wirausaha. Sebagai permulaan kamu dapat mencoba ikut memasarkan produk hasil wirausaha yang ada di wilayah tempat tinggalmu. 6Ketika nanti kamu sudah mulai melakukan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging kamu harus memahami bahwa kamu berhubungan dengan makhluk hidup, yaitu pedaging yang dipelihara sampai panen dalam keadaan hidup. Usaha ternak unggas pedaging sangat ditentukan oleh kondisi unggas. Semakin bagus kondisi ayam semakin bagus harga yang didapat, tapi sebaliknya semakin buruk kondisi ayam, maka semakin rendah harga yang didapatkan. Usaha ternak ayam pedaging harus dilakukan dengan perencanaan budidaya yang baik agar keuntungan yang didapatkan dapat optimal. Usaha budidaya unggas pedaging bukanlah usaha sambilan, tapi harus dilakukan sepenuh hati dan sungguh-sungguh agar tidak mengalami kerugian. Kamu tidak perlu takut dengan resiko karena resiko memang tidak dapat dihindari, tapi harus dihadapi. Berikut adalah beberapa kiat untuk memulai usaha unggas pedaging 1. Memperhatikan Kecenderungan Harga Agar ayam pedaging yang dipelihara dipenen pada waktu harga jual bagus maka waktu memulai budidaya ternak unggas pedaging perlu diperhatikan. Rencanakanlah waktu mulai budidaya ayan pedaging sehingga panen dapat dilakukan pada permintaan ayam pedaging sangat tinggi, seperti hari lebaran. 2. Kondisi Musim dan Cuaca Kondisi cuaca sangat mempengaruhi produksi yang akan diperoleh. Mulailah usaha budidaya ayam pedaging pada saat cuaca bagus. Sebagai acuan kamu dapat mengikuti waktu para peternak ayam pedaging yang sudah berpengalaman. 3. Skala Usaha Usaha budidaya ternak ayam pedaging sebaiknya dimulai dengan skala usaha yang tidak terlalu besar dan disesuaikan dengan kemampuan. Misalnya mulai dengan 1000 ekor DOC. Tugas 11 Carilah informasi tentang cara membuat proposal rencana wirausaha. Kemudian buatlah proposal wirausaha di bidang ternak unggas pedaging!
ixGLOSARIUM Ad libittum : metode pemberian pakan/pemberian air minum dengan cara selalu tersedia. All In All Out System : hanya ada satu macam umur dalam satu masa pemeliharaan di suatu farm . Chick feeder tray : tempat pakan berbentuk pipih (untuk belajar makan anak ayam) DOC : Day Old Chick,Anak ayam umur satu hari DOD Day Old Duck, Anak itik umur satu hari
Ayam ras pedaging atau biasa disebut dengan broiler, merupakan jenis ras hasil dari persilangan bangsa-bangsa ayam yang produktivitasnya tinggi. Ayam ini baru populer pada tahun 1980-an dan hingga saat ini ayam pedaging atau ayam broiler ini sudah dikenal masyarakat khususnya di Indonesia. Ayam ini dikenal karena kelebihannya, yaitu sudah bisa di panen pada umur 5-6 minggu. Karena pertumbuhannya yang cepat inilah membuat banyak masyarakat yang tertarik untuk beternak ayam ini. Jenis ayam ras pedaging Ada cukup banyak jenis ayam ras pedaging ini, dan beberapa jenis yang paling umum di Indonesia yaitu 1. Ayam pedaging jenis cobb 2. Ayam pedaging jenis Ross 3. Ayam pedaging jenis Hybro Manfaat beternak ayam ras pedaging Sebagai penyedian kebutuhan protein hewani Untuk mengisi waktu luang khususnya bagi yang sudah pensiun, usaha ini sangat cocok untuk dijalankan Sebagai tabungan dihari tua Kotoran dari ayam dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organic dan juga bisa dijual. Pembibitan Dengan memahami ciri-ciri DOC bibit ayam yang baik, maka akan lebih mempermudah kita dalam pengembangan usaha yang kita jalankan. Untuk ciri-ciri bibit ayam pedaging yang baik, yaitu Bobot per ekor minimal 37 gram. Kondisi fisik nya harus baik dan sehat atau tidak terdapat kelainan. Warna bulu pada bibit harus sama dan kering. Untuk jaminan kematian DOC maksimal 2%. Pemeliharaan 1. Pemberian pakan. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gram untuk 100 ekor ayam. Untuk pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil crumbles. Waktu pemberian pakan yaitu pada pagi dan siang hari. Untuk satu minggu sebelum panen, pakan harus bebas dari obat dan antibiotika. Kebutuhan pakan akan terus meningkat sesuai dengan umur ternak. 2. Pemberian minum. Terdapat dua fase dalam pemberian minum pada ternak, yaitu Fase starter yaitu pada umur 1-29 hari. Untuk pemberian minum pada hari pertama sebaiknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyak gula yang diberikan adalah 50gram/liter air. Kebutuhan air minum disesuaikan dengan umur ayam. Fase finisher yaitu pada umur 30-57 hari. 3. Kandang Tipe kandang ayam broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m, jika lebih dari itu maka akan menyebabkan konsumsi pakan menurun dan akan membuat ternak menjadi mudah terserang penyakit. Kandang sebaiknya jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi dan terdapat sumber udara. Ventilasi kandang juga harus baik, agar kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, dan suhu didalam kandang harus selalu ideal. Kesehatan Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga, jika ternak terserang penyakit maka peternak juga akan mengalami kerugian. Hal yang sebaiknya dilakukan sebelum ternak terserang penyakit adalah mencegah, cara mencegah nya adalah dengan perbaikan sanitasi kandang. intinya kandang sangat berpengaruh pada kesehatan ternak. Perlu dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang harus baik. Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen, dan dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu membersihakan kandang dengan air hingga bersih dan selanjutnya lakukan pengapuran di dinding dan lantai kandang. Sebaiknya dilakukan penyemprotan formalin untuk membunuh bibit penyakit. Penyakit yang biasanya menyerang ayam pedaging atau broiler diantaranya Berak darah Tetelo Gumboro Penyakit ngorok Berak kapur Pulmonary Hypertension Syndrome PHS Bubble foot Hama yang sering menyerang ternak ayam adalah tungau kutuan, gejala yang disebabkan oleh hama ini adalah ayam menjadi gelisah, sering mematuk-matuk dan mengibaskan bulu karena gatal, nafsu makan menjadi turun, ternak menjadi pucat dan kurus. Panen Aktivitas panen merupakan tahap akhir dari kegiatan budidaya ayam pedaging, kegiatan ini menjadi penentuan apakah peternak mengalami keuntungan atau kerugian. Sebelum panen peternak harus memperhatikan beberapa hal, yaitu Membuat jadwal kandang yang akan dipanen sesuai dengan berat ayam dan letak kandang. Menyiapkan peralatan panen. Tidak memberi pakan secara penuh pada ayam yang akan di panen, 12 jam atau minimal 8 jam sebelum dijual hidup. Ayam juga tidak diberi ransum lagi tetapi hanya diberi air minum. Pada saat panen kondisi ayam harus bebas dari antibiotik.2RINGKASAN DIMAS RIZALDI. Analisis Usaha Pemasaran Ayam Ras Pedaging Di Pasar Baru Bogor Jawa Barat. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan DWI RACHMINA). Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat telah menyebabkan konsumsi
Abstract Business activity simply can not be separated from marketing activities. The importance of marketing cause businesses strive to achieve success is by doing various steps of marketing strategies. The purpose of this study to determine the marketing strategy used in the business of broiler broilers in District Rambah Rokan Hulu Regency. Techniques of data collection using surveys and interviews. Data analysis technique used is SWOT analysis. Results of the study, the total score of the IFE Matrix is of and the EFE Matrix has a total score of In the IE Matrix broiler business broiler in the position I that grow and establish who has the opportunity and strength. Strategies that can be used is the strategy of vertical integration Vertical Integration. Priority strategies that can be implemented based on the analysis QSPM are entrepreneurs take advantage of strategic business location for developing the existing business in order to meet the high market demand with a value TAS Total Atractive Score of Olehkarena itu, pada tahap awal pengembangan Bisnis Ayam Pedaging, sangat penting untuk beriklan dengan tepat. Merpati dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu merpati hias, pos, balap, dan pedaging yang memiliki karakteristik yang berbeda. Abstraksi Ayam Pedaging merupakan jenis ayam yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Hasil survei dari departemen pertanian menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam broiler selalu tinggi dan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Berdasarkan survei dari BPS RI konsumsi daging ayam pedaging pada tahun 2019 mencapai 12,79 kg/kapita/tahun. Data ini menunjukkan peningkatan dari tahun 2018 yang mencapai 11,5 kg/kapita/tahun. Sehingga peluang usaha sektor peternakan ayam pedaging ini masih terbuka lebar. Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peternakan ayam pedaging ini layak untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha peternakan ayam pedaging. Metode yang digunakan adalah dengan mencari nilai Net Present Value NPV, Payback Periode PP, Internal Rate Of Return IRR, dan Profitablity Index PI. Hasil perhitungan nilai NPV yang menunjukkan nilai arus kas masuk lebih besar dari arus kas keluar. Nilai Payback periode PP 1 tahun 3 bulan. Nilai Profitability Index PI 0,788. Nilai Internal Rate Of Return IRR 53%, lebih besar dari nilai keuntungan yang dikehendaki yaitu 10%. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam pedaging dinyatakan layak untuk dilanjutkan atau dikembangkan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 59ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING BROILER Mahfud Nugroho, Fitria Yuni AstutiUniversitas Selamat Sri Mahfudnugroho888 Pedaging merupakan jenis ayam yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Hasil survei dari departemen pertanian menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam broiler selalu tinggi dan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Berdasarkan survei dari BPS RI konsumsi daging ayam pedaging pada tahun 2019 mencapai 12,79 kg/kapita/tahun. Data ini menunjukkan peningkatan dari tahun 2018 yang mencapai 11,5 kg/kapita/tahun. Sehingga peluang usaha sektor peternakan ayam pedaging ini masih terbuka lebar. Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peternakan ayam pedaging ini layak untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha peternakan ayam pedaging. Metode yang digunakan adalah dengan mencari nilai Net Present Value NPV, Payback Periode PP, Internal Rate Of Return IRR, dan Protablity Index PI. Hasil perhitungan nilai NPV yang menunjukkan nilai arus kas masuk lebih besar dari arus kas keluar. Nilai Payback periode PP 1 tahun 3 bulan. Nilai Protability Index PI 0,788. Nilai Internal Rate Of Return IRR 53%, lebih besar dari nilai keuntungan yang dikehendaki yaitu 10%. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam pedaging dinyatakan layak untuk dilanjutkan atau dikembangkan. Kata kunci Ayam Pedaging, Studi Kelayakan UsahaPENDAHULUANSeluruh kegiatan ekonomi merupakan titik tolak suatu negara dalam membangun perekonomian. Kegiatan ekonomi mulai dari Usaha Kecil Mikro UKM, menengah maupun usaha besar turut menyumbangkan kontribusinya dalam membangun perekonomian suatu negara. Di Indonesia kegiatan ekonomi sekala kecil mulai banyak bermunculan mengingat banyaknya masyarakat yang tidak terserap oleh industri-industri besar. Pengangguran menjadi salah satu factor utama dalam munculnya usaha-usaha berskala kecil. Pengangguran menjadi ketakutan tersendiri bagi setiap orang dengan berbagai macam latar belakang ekonomi dan juga sekaligus menjadi beban bagi negara. Sehingga banyak UKM yang muncul sebagai solusi dari masalah tersebut. Seiring dengan perkembangan ekonomi saat ini menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan manusia. Salah satu yang paling dasar adalah kebutuhan pangan. Berbagai jenis bahan makanan disediakan oleh pasar untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar seperti daging, telur dan susu yang menjadi salah satu sumber protein semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Pentingnya gizi dan peranan zat zat makanan lain seperti protein memicu kesadaran masyarakat untuk mengembangkan subsektor peternakan yang membawa dampak positif bagi masyarakat baik konsumen maupun kesejahteraan bagi pelaku ternak. 60Analisis Kelayakan Usaha... 59-72 Sumber Badan Pusat Statistik BPSBerdasarkan survei dari BPS RI konsumsi daging ayam ras pada tahun 2019 mencapai 12,79 kg/kapita/tahun. Data ini menunjukkan peningkatan dari tahun 2018 yang mencapai 11,5 kg/kapita/tahun. Pada tahun 2017 mencapai 5,68 kg/kapita/tahun. Data ini kembali menunjukkan peningkatan dari tahun 2016 yang mencapai 5,11 kg/kapita/tahun. Data ini juga menunjukkan adanya peningkatan dari tahun 2015 yaitu 4,8kg/kapita/tahun. Dengan meningkatnya jumlah konsumsi ayam pedaging setiap tahunnya, data dari Badan Pusat Statistik juga menunjukkan adanya peningkatan produksi ayam pedaging setiap tahunnya. Data dari Bapan pusat statistik mengungkapkan bahwa pada tahun 2015 produksi ayam pedaging di Indonesia mencapai ton, pada tahun 2016 mencapai pada tahun 2017 mengalami peningkatan Kembali menjadi ton, pada tahun 2018 mencapai ton dan tahun 2019 mencapai ton. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa peluang usaha sektor peternakan ayam ras broiler ini masih terbuka merupakan salah satu negara yang mempunyai peluang besar dalam budidaya ayam pedaging broiler disamping karena cuaca yang mendukung serta tersedianya tenaga kerja yang banyak dan relatif murah. Jawa tengah khususnya kabupaten batang merupakan wilayah yang berpotensi dalam pengembangan budidaya peternakan ayam ras pedaging broiler.Hal yang menarik dalam peternakan ayam pedaging adalah ayam ini sudah dapat dipanen dalam waktu 35 sampai 40 hari dengan berat berkisar antara 1,5 sampai 2 kg. Sedangkan normalnya ayam itu baru bisa dipanen paling tidak pada usia 4-5 bulan. Peternakan ayam pedaging didaerah kandeman khususnya di desa Ujungnegoro muncul pertama kali sejak awal tahun 2006. Eksistensinya sampai saat ini tergolong bagus karena kapasitas produksi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Diawal usaha, kapasitas produksinya berkisar antara 1000 – 2000 ekor. namun saat ini kapasitas produksi mencapai 5000 sampai ekor pada masing-masing peternak. Data Statistik pada tahun 2018 dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah Menunjukkan bahwa populasi Ayam Pedaging di Kabupaten Batang ini cukup tinggi yaitu mencapai ekor tertinggi setelah Kabupaten Cilacap yang mencapai ekor dan Kabupaten Boyolali yang mencapai Studi Kelayakan UsahaDalam menyusun dan menilai studi kelayakan hendaknya dilakukan secara benar dan lengkap melalui prosedur yang telah ditetapkan. Studi kelayakan bisnis merupakan salah satu jenis penelitian studi kasus yang tidak hanya meneliti tentang layak dan tidaknya sebuah bisnis atau usaha, melainkan juga berguna saat perusahaan tersebut akan mengeluarkan produk baru atau juga inovasi 61DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 23, No. 1, Juni 2021produk yang sudah ada Anityasari 2011. Tujuan dari dilakukannya studi kelayakan juga dimaksudkan untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang kurang menguntungkan Jumingan 2011. Selain itu sebelum sebuah ide bisnis dijalankan, beberapa pihak selain pelaku bisnis juga membutuhkan studi kelayakan dengan berbagai kepentingannya. Studi kelayakan bisnis ini bertujuan untuk memutuskan apakah ide bisnis yang dimiliki tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Sedangkan bisnis bisa dinyatakan layak jika bisnis tersebut bisa mendatangkan manfaat atau keuntungan yang lebih besar bagi semua pihak dibandingkan dengan dampak negatif yang ditimbulkan. Menurut Subagyo 2005 studi kelayakan adalah penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya bisnis tersebut untuk bisnis biasanya digunakan oleh wiraswastawan yang sedang mencari calon investor untuk menyampaikan visi mereka kepada calon investor. Rencana bisnis juga sering kali digunakan oleh perusahaan untuk menarik karyawan penting, prospek bisnis baru, berhubungan dengan pemasok, atau bahkan hanya untuk diberikan kepada siapapun agar mereka lebih mengerti bagaimana mengelola perusahaan secara lebih baik Suliyanto, 20103.b. Aspek-aspek dalam Studi kelayakan usaha1. Aspek FinansialMenurut Sofyan 2004105 Analisis nansial adalah kegiatan melakukan penilaian dan menentukan satuan rupiah terhadap aspek-aspek yang dianggap layak dari keputusan yang dibuat dalam tahapan analisis usaha. Dalam aspek nansial ini membahas mengenai pendapatan, modal kerja, biaya usaha, pendapatan serta aliran kas atau arus kas cashow.Pada aspek nansial ini peneliti menganalisis data keuangan dengan beberapa formula atau rumus-rumus yang sudah ditetapkan, antara lain Payback Periode PP, Net Present Value NPV, Internal Rate Of Return IRR, dan Protability Index PI,a Payback periode PP Payback Periode PP merupakan metode yang digunakan untuk menghitung lama periode yang dibutuhkan untuk mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dari aliran kas masuk Proceeds tahunan yang dihasilkan oleh suatu proyek investasi Suliyanto 2010196. Rumus untuk mencari Payback Periode menurut Kamaludin 200471 adalah sebagai berikut b. Net Present Value NPV Net Present Value NPV merupakan metode yang dilakukan dengan cara membandingkan nilai sekarang dari aliran kas masuk bersih Proceeds dengan nilai sekarang dari biaya pengeluaran suatu investasi atau Outlays Suliyanto 2010200. Untuk mencari nilai Net Present Value dapat digunakan rumus sebagai berikutKeterangan At = Aliran Kask = discount factorn = periode terakhir aliran kas yang diharapkanUsulan-usulan proyek akan dapat diterima apabila nilai NPV lebih dari nol NPV>0, apabila hasil perhitungan nilai NPV kurang dari nol NPV1, begitu juga sebaliknya apabila PI lebih kecil atau kurang dari 1 PI<1 maka proyek tidka layak untuk Average Rate of Return ARR Average Rate Of Return ARR adalah metode yang digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi. Tingkat keuntungan yang digunakan dalam metode ini adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau rata-rata investasi. untuk menghitung Average Rate of Return bisa digunakan rumus sebagai berikutProyek layak dilanjutkan apabila nilai ARR lebih besar dari biaya modal Cost of Capital.2. Aspek Pasar dan PemasaranPasar menurut para ahli merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. Pendapat ahli yang lain mengungkapkan bahwa pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. Analisis aspek pasar menganalisis jenis produk yang akan diproduksi, banyaknya produk yang diminta oleh konsumen, serta meganalisis produk yang ditawarkan oleh pesaing. Sedangkan aspek pemasaran menganalisis cara atau strategi agar produk yang dihasilkan dapat sampai ketangan konsumen dengan lebih esien dibandingkan adalah tempat sik untuk membeli dan menjual barang dimana terjadi adanya transaksi antara penjual dan pembeli Kotler dan Killer 2009 11. Sedangkan Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan oleh pegusaha demi mempertahankan hidup, berkembang dan untuk mendapatkan keuntungan yang besar Swastha dan Irawan 63DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 23, No. 1, Juni 202120085. Ada tiga unsur utama dalam pemasarana Segmentasi PasarMembentuk kelompok pembeli atau konsumen yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan produk dan bauran pemasaran yang telah diidenti Targetting Menentukan satu atau lebih segmen pasar yang akan Positioning Membangun sekaligus mengkomunikasikan terkait keunggulan atau value added dari produk yang akan membahas tentang pemasaran, kita tidak dapat lepas dari bauran pemasaran marketing mix. Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Variabel variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok utama yang dikenal dengan 4P yaitu;a Produk Product Produk adalah sesuatu yang bisa ditawakan kepasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan atau Harga Price Harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang lain yang disertai dengan pemberian Promosi Promotion Promosi adalah kombinasi dari periklanan, Personal Selling, dan alat promosi lainnya yang direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. d Tempat Place Distribusi merupakan semua kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan membuat produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dapat dengan mudah diperoleh pada waktu dan tempat yang Aspek LingkunganMenurut Suliyanto 2010 Keberadaan bisnis dapat mempengaruhi lingkungan baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi dimana tempat usaha tersebut dijalankan. Meskipun dengan adanya bisnis dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar. Namun disisi lainnya juga banyak dampak negatifnya seperti timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat dari masuknya tenaga kerja dari memiliki pengertian yang sangat luas sehingga untuk menganalisis lingkungan dalam studi kelayakan bisnis dapat dibagi menjadi beberapa ruang lingkup lingkungan. Meskipun aspek lingkungan terdiri dari beberapa ruang lingkup, namun dalam praktiknya tidak semua ruang lingkup pada lingkungan bisnis harus dianalisis secara mendalam. Ketajaman dan keluasan analisis dapat disesuaikan dengan besarnya tingkat investasi, tingkat kepastian bisnis dan dampak yang ditimbulkan dari bisnis ruang lingkup yang terdapat dalam lingkungan bisnis menurut Pearch and Robinson 200746 adalah sebagai berikuta Lingkungan Operasional Lingkungan operasional merupakan lingkungan yang paling dekat dengan aktivitas perusahaan. Lingkungan perusahaan meliputi pesaing, kreditor, pelanggan, pemasok dan Lingkungan IndustriLingkungan industri merupakan lingkungan yang meliputi kelompok yang memproduksi produk dan jasa yang sama atau barang pengganti yang dekat close substitute. Lima faktor persaingan dalam lingkungan industri adalah masuknya pendatang baru, ancaman substitusi, 64Analisis Kelayakan Usaha... 59-72 daya tawar menawar pembeli, daya tawar menawar pemasok, dan persaingan diantara pesaing yang Lingkungan Jauh Lingkungan jauh mencakup faktor faktor yang ersumber dari luar operasional jauh meliputi lingkungan ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologi dan 2. Lingkungan Bisnis menurut Suliyanto 2010Sumber Pears and Robinson, 20074. Aspek Sumber Daya Manusia Setiap organisasi yang ingin tetap mampu berkiprah didalam lingkungan yang semakin kompetitif, harus juga memiliki sumber daya manusia yang tangguh dan hebat. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang berhubunga dengan keputusan organisasi yang berdampak pada angkatan kerja atau angkatan kerja potensial perusahaan. Organisasi membutuhkan kemampuan manajerial dan sumber daya manusia, dan menerapkan prosedur untuk tujuan kepuasan konsumen. Kunci keunggualan bersaing adalah menambah output dengan input minimal, sementara pada saat yang sama meningkatkan kualitas produk atau jasa dan kepuasan konsumen. Dengan kata lain, perusahaan perlu memberikan nilai tambah kepada konsumen dan menawarkan Aspek Teknis dan TeknologiHal yang perlu dianalisis pada aspek tekhnis dan tekhnologi menurur Suliyanto 2010157 adalah 1 pemilihan lokasi pabrik karena lokasi pabrik yang strategis merupakan salah satu keunggulan bersaing, 2 penentuan skala produksi yang optimal karena skala produksi yang terlalu besar akan menimbulkan pemborosan, namun sebaliknya skala produksi yang terlalu kecil akan kehilangan peluang untuk mendapatkan keuntungan, 3 pemilihan mesin dan peralatan karena mesin dan peralatan yang digunakan sangat berpengaruh pada keberhasilan proses produksi, 4 penentuan layout pabrik dan bangunan karena layout yang baik akan meningkatkan esiensi dan efektivitas proses produksi, dan 5 pemilihan teknologi karena teknologiyang tepat memampukan perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dalam waktu yang cepat dan biaya yang lebih murah. Beberapa hal yang perlu dipahami berkaitan dengan aspek teknis dan teknologia Penentuan Lokasi Bisnis Lokasi bisnis adalah lokasi dimana bisnis akan dijalankan baik lokasi untuk lahan pabrik maupun lokasi untuk perkantoran. Lokasi untuk lahan pabrik dapat dipisahkan dengan lokasi perkantoran. Lokasi bisnis mempunyai pengaruh yang besar terhadap biaya operasional dan biaya investasi. Penentuan lokasi bisnis yang salah akan menimbulkan beban tak terbatas pada perusahaan. Variabel variabel utama dalam penentuan lokasi bisnis adalah ketersediaan bahan mentah, letak pasar yang dituju harus lebih dekat dengan pasar, ketersediaan sumber energi, air dan sarana komunikasi dan tenaga kerja serta fasilitas Penentuan Luas Produksi Luas produksi merupakan jumlah atau volume hasil produksi yang seharusnya diproduksi oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Las produksi harus direncanakan secara matang agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang optimal. Jumlah produksi yang terlalu besar akan menyebabkan adanya penumpukan barang jadi digudang sehingga menimbulkan pemborosan. Sebaliknya jumlah produksi yang terlalu kecil akan menyebabkan perusahaan tidak 65DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 23, No. 1, Juni 2021mampu memenuhi permintaan pasar dan berakibat kehilangan kesempatan untuk mendapatkan Pemilihan Mesin Peralatan dan Teknologi Pemilihan mesin, peralatan, dan teknologi merupakan hal yang penting. Hal ini karena kesalahan dalam pemilihan mesin, peralatan, dan teknologi yang digunakan akan menimbulkan kerugian jangka Penentuan Layout Pabrik dan Bangunan Layout pabrik merupakan keseluruhan bentuk dan penempatan fasilitas fasilitas yang diperlukan dalam proses produksi. Penentuan layout pabrik pada umunya dilakukan ketika lokasi bisnis ditentukan dengan berbagai pertimbangan. Layout yang baik memiliki berbagai kriteria, yaitu meminimalkan jarak angkut antarbagian, alian material yang baik, efektif dalam penggunaan ruang, luwes atau indah, memberikan keselamatan atas barang barang yang diangkut, memungkinkan adanya perluasan bisnis, meminimalkan biaya produksi dan memberikan jaminan keamanan yang cukup bagi keselamatan tenaga PeternakanPeternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya sik,benih, bibit dan atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budidaya ternak, panen, pasca panen, pengelolaan, pemasaran dan pegusahaannya. Sedangkan ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukkan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa dan hasil ikutannya yang terkait dengan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No 948/Kpts/ usaha peternakan adalah suatu usaha pembibitan dan atau budidaya peternakan dalam bentuk usaha peternakan atau peternakan rakyat yang diselenggarakan secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan komersial atau usaha sampingan untuk menghasilkan ternak bibit, ternak potong, telur, susu, serta menggemukan suatu jenis termasuk mengumpulkan, mengedarkan dan Ayam Pedaging BroilerMenurut Sonhaji 200911 Ayam pedaging atau biasa disebut ayam broiler merupakan jenis ayam dari hasil persilangan dari berbagai jenis ayam yang produkstivitas tinggi. Di Indonesia keberadaan ayam ini baru mulai dikenal pada tahun 1980-an. Saat ini ayam pedaging yang banyak diternakkan adalah ayam ras karena memiliki waktu panen yang lebih cepat dibandingkan ayam bukan ras. Hanya dalam kurun waktu 5-6 minggu saja ayam pedaging dari jenis ayam ras sudah dapat dipanen. Oleh karena itu perkembangan usaha ternak ayam ras di Indonesia menjadi broiler umumnya dipelihara dalam waktu 5-6 minggu dengan bobot tubuh antara 1,4-1,6 kg per ekor. akan tetapi bobot ayam broiler dengan bobot lebih dari itu juga masih diterima konsumen, misalnya bobot tubuh antara 1,8-2 kg per ekor yang memerlukan masa pemeliharaan antara 6-7 minggu. Dalam hal ini keinginan konsumen harus dipelajari dahulu sehingga diketahui sampai bobot tubuh ayam masih bisa diterima oleh konsumen. Metode Penelitiana. Jenis PenelitianJenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantatif. Penelitian ini berisi tentang gambaran mengenai lokasi perusahaan dan analisis kelayakan usaha ditinjau dari beberapa aspek. Jenis penelitian deskriptif ini selain penyajian data yang lebih akurat dan sederhana juga lebih mudah untuk dipahami. 66Analisis Kelayakan Usaha... 59-72 b. Fokus PenelitianFokus penelitian ini adalah1. Aspek Teknik dan Teknologi, meliputia. Pemilihan Lokasi pabrikb. Penentuan skala produksi yang optimalc. Pemilihan mesin dan peralatand. Penentuan layout bangungane. Pemilihan teknologi yang tepat2. Aspek Lingkungan, meliputi a. Dampak lingkunganb. Pengelolaan limbah3. Aspek Pasar dan Pemasarana. Pangsa Pasar dan Peluangb. Segmentasi Pasarc. Bauran Pemasarand. Pesainge. Keunggulan kompetitif4. Aspek Sumber Daya Manusiaa. Jumlah tenaga kerjab. Kualikasi tenaga kerjac. Penggajiand. Rincian pekerjaan job desk5. Aspek Keuangan a. Kebutuhan danab. Sumber danac. Modal kerja c. Lokasi PenelitianLokasi penelitian analisis studi kelayakan usaha ini dilakukan di peternakan ayam Broiler CV. Satari Farm yang beralamat di Dukuh Rowokudo RT 04 RW 05 Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Jenis dan Sumber DataJenis data dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini meliputi data yang didapat dari hasil wawancara dan observasi dari pemilik usaha dan pihak terkait. Sumber data sekunder dalam penelitian ini meliputi data konsumsi dan produksi daging ayam pedaging dari kementrian pertanian dan peternakan serta data-data literatur lainnya. e. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara diantaranya 1. Observasi2. Wawancara3. Dokumentasif. Teknik Analisis DataMetode analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa aspek, yaitu1. Aspek Teknik dan Teknologi, meliputia. Menganalisis Pemilihan Lokasi pabrikb. Menganalisis Penentuan skala produksi yang optimalc. Menganalisis Pemilihan mesin dan peralatand. Menganalisis Penentuan layout bangungane. Menganalisis Pemilihan teknologi yang tepat2. Aspek Lingkungan, meliputi a. Menganalisis Dampak lingkunganb. Menganalisis Pengelolaan limbah3. Aspek Pasar dan Pemasarana. Menganalisis Pangsa Pasar dan Peluangb. Menganalisis Segmentasi Pasarc. Menganalisis Bauran Pemasarand. Menganalisis Pesainge. Menganalisis Keunggulan kompetitif4. Aspek Sumber Daya Manusiaa. Menganalisis Jumlah tenaga kerjab. Menganalisis Kualikasi tenaga kerjac. Menganalisis Penggajiand. Menganalisis Rincian pekerjaan job desk5. Aspek Keuangan a. Menganalisis Kebutuhan danab. Menganalisis Sumber danac. Menganalisis Modal kerjad. Menganalisis kelayakan berdasarkan kriteria penilaian investasi yang 67DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 23, No. 1, Juni 2021terdiri dari 1 Payback Period PP2 Net Present Value NPV3 Internal Rate of Return IRR4 Protability Index PI5 Average Rate Of Return ARRHasil dan Pembahasan1. Aspek Teknik dan Teknologia. Lokasi pabrikLokasi peternakan ini masih satu desa dengan alamat pemilik peternakan yaitu di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandememan, Kabupaten Batang, namun jaraknya cukup jauh dari perumahan yaitu sekitar lima kilometer dari pemukiman penduduk. Lokasinya berada disekitar perkebunan cokelat dan kelapa. Akses jalannya cukup mudah karena tidak jauh dari jalan utama desa yaitu sekitar dua ratus Skala produksi yang optimalKapasitas produksi untuk pembesaran bibit ayam adalah 5000 ekor DOC dengan luas kandang 500 m2 sudah cukup baik. Artinya tidak terlalu padat dan tidak terlalu renggang dengan tingkat kematian 6-7%. Jumlah ayam dan kandang yang proporsional akan mempengaruhi kesehatan dan bobot ayam tersebut. Sehingga hal ini juga bisa dikatakan sangat penting untuk diperhatikan bagi kelangsungan peternakan itu sendiri. Pemilihan peralatan sudah sangat baik. Hampir semua peralatan yang digunakan menggunakan peralatan yang berkualitas. Mulai dari tempat pakan, tempat minum, blower atau penghangat ruangan, pompa air, pembersih kandang, dll. Semuanya memiliki kualitas yang bagus karena sudah berstandar SNI. Untuk tempat pakan dan tempat minumnya juga menggunakan perpaduan karet dan plastik yang lentur namun kuat. Hal ini dipilih dengan alasan agar peralatan tersebut bisa dipakai dalam jangka waktu yang lay out kandang sudah dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku yaitu mengarah ke selatan dengan bentuk memanjang dari arah timur ke barat. Hal ini dilakukan agar ayam tidak kepanasan karena sengatan dari cahaya matahari yang berlebihan. Selain itu ruangan khusus untuk karyawan dan menyimpan persediaan pakan juga tersedia dan terletak berdampingan dengan Aspek Lingkungana. Dampak lingkunganPada peternakan ayam pedaging ini ditemukan dampak lingkungan diantaranya munculnya limbah meliputi limbah cair, padat dan gas. Limbah cair adalah limbah hasil dari pencucian kendang setelah panen. Berupa sisa kotoran yang dibersihkan dengan air dan sabun. Limbah padat adalah limbah dari kotoran ternak dan limbah gas adalah bau atau aroma amonia yang muncul dari kegiatan budidaya ayam pedaging ini. Limbah gas ini kadang-kacang bisa tercium sampai ke pemukiman penduduk setiap ada angin darat. b. Pengelolaan limbahDalam hal pengelolaan limbah ada kurang lebih 3 macam limbah yang dihasilkan dari usaha peternakan. Diantaranya adalah limbah cair yang berupa cairan dari sisa pencucian kandang, limbah padat yang berupa kotoran ayam dan limbah gas yang berupa aroma tidak sedap yang menyengat kesekitar ketiga macam limbah ini adalah 1 untuk limbah cair sisa pencucian kandang biasanya hanya dialirkan ketanah dan dibiarkan sampai mengering satu kali dalam satu kali panen sekitar satu sampai dua minggu sebelum bibit ayam dikirim dari suplayer. 2 untuk limbah padat yang berupa kotoran ayam dibersihkan dan diturunkan dari atas kandang dilakukan tiga hari sekali. Kemudian barulah kotoran yang sudah berserakan dibawah kandang itu dikumpulkan dalam karung dan dijual kepada petani sayuran sebagai pupuk. 3 sedangkan untuk limbah gas yang berupa bau atau aroma yang menyengat masih dibiarkan begitu saja. Artinya belum ada penanganan khusus atau hanya diminimalisir dengan meletakkan kandang jauh dari pemukiman penduduk. 68Analisis Kelayakan Usaha... 59-72 3. Aspek Aspek Pasar dan Pemasarana. Pangsa pasar dan PeluangPeternakan ayam pedaging masih memiliki pangsa yang cukup besar. Data BPS menunjukkan konsumsi ayam pedaging terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Selain itu ayam pedaging juga masih menjadi menu favorit masyarakat Indonesia pada umumnya. Sehingga peluang bagi peternak ayam pedaging masih terbuka Segmentasi pasarSegmen pasar dalam usaha peternakan ini adalah masyarakat ekonomi menengah keatas. Karena segmennya adalah menengah keatas, maka kualitas dari hasil panen ayam menjadi satu kunci utama supaya produk bisa masuk pasar dengan kategori kualitas nomor satu. Hal ini memicu pemilik ternak untuk selalu mempertahankan mutu Bauran Pemasaran1 Produk Product Produk yang dihasilkan dari usaha peternakan ini adalah ayam pedaging broiler yang sudah siap untuk dipasarkan atau dikonsumsi. Perusahaan budidaya bibit ayam berusia 1-7 hari dan menjualnya kembali dalam bentuk ayam dewasa yang sudah siap untuk dikirim ke pasar. Rata-rata pemeliharaannya adalah kisaran 35 – 40 hari. Dengan bobot berkisar 1,7 - 2,5 kg perekor. 2 Harga Price Harga jual ayam dewasa yang sudah siap panen sebenarnya sudah ditentukan diawal ketika kontrak berlangsung oleh mitra atau perusahaan pemasok. Dari pihak suplaiyer sudah menetapkan harga atau yang biasa disebut dengan harga kontrak. Harga kontrak bisa disebut sebagai harga beli sementara oleh pemasok. Diakhir periode ayam akan dibeli dengan harga kontrak ditambah dengan bonus jika harga pasaran lebih tinggi atau harga jual ayam ke pasar lebih tinggi karena kualitas ayam yang bagus. Namun jika harga pasaran lebih rendah maka pemasok akan tetap membelinya dengan harga Tempat atau Distribusi Place Usaha peternakan pada umumnya dibagi menjadi dua yaitu usaha peternakan mandiri dan usaha peternakan non mandiri. Usaha peternakan mandiri membeli bibit, pakan, vaksin dan vitamin umumnya dengan modal sendiri. Sedangkan perusahaan peternakan yang non mandiri atau ikut dengan perusahaan mitra umumnya bibit, pakan, vaksin dan vitaminnya disediakan oleh agen dengan catatan akan dibayar dari hasil penjualan ayam ketika sudah panen. Selain itu diperusahaan peternakan mandiri, pengelolaan dan pemasarannya dikelola sendiri. Sedangkan untuk perusahaan peternakan non mandiri pengelolaannya dibantu oleh perusahaan mitra serta pemasarannya juga langsung ditangani oleh perusahaan mitra. Sehingga utk perusahaan peternakan yang non mandiri seperti pada peternakan milik CV Satari ini hanya murni mengelola peternakan secara intensif untuk mencapai hasil yang Promosi Promotion Promosi dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan produk beserta keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut agar produk dapat masuk kepasar dan dapat diterima oleh konsumen. Karena perusahaan peternakan ini merupakan perusahaan ternak yang non mandiri yang pemasarannya langsung dikelola oleh perusahaan mitra maka perusahaan peternakan ini hanya mengelola budidaya untuk menghasilkan produk yang unggul supaya hasil panen lebih bagus dari kualitas dan PesaingDari hasil observasi jumlah pesaing atau peternak ayam brolier lain yang ada di wilayah ini ada 3 peternak dengan kapasitas yang berbeda. Ada yang kapasitasnya sama yaitu 5000 ekor. Namun ada yang sampai 69DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 23, No. 1, Juni 20217000 ekor bahkan ekor. Karena ketiga peternak ini sama-sama bekerjasama dengan perusahaan mitra. Sehingga persaingannya sebatas utk meningkatkan hasil panen yang paling baik diantara yang lain. e. Keunggulan KompetitifKeunggulan yang dimiliki oleh perusahaan peternakan ini dibandingkan dengan peternakan lain adalah sebagai berikuta Hasil ayam berkualitas, mulai dari jumlah ayam yang sehat dengan bobot ayam yang bagus mencapai bobot maksimal yaitu kisaran kurnag lebih 2 kilogram Harga jual yang lebih tinggi dari peternak lain berkisar antara rupiah perkilogramnya. Sedangkan peternakan lain masih Kualitas kandang yang bagus menggunakan kendang permanen dengan bahan besi cor dan Kebersihan kandang yang selalu terjaga, karena kebersihan yang tidak dijaga akan menyebabkan aroma amonia yang menyengat dan bisa berdampak pada kematian Letak kandang yang strategis, jauh dari pemukiman penduduk namun tetap mudah dijangkau serta akses air dan listrik yang mudah. Letak kandang yang memanjang dari timur kebarat sengaja dibuat supaya sinar matahari yang masuk lebih Aspek Sumber Daya Manusiaa. Jumlah Tenaga KerjaPerusahaan peternakan ini merupakan perusahan perseorangan yang tergolong Usaha Kecil Mikro UKM. Bisa dilihat dari pendapatan pertahunnya sudah lebih dari Rp. lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan dengan hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. tiga ratus juta rupiah. sehingga tenaga kerjanya masih sedikit yaitu 1 Manajer dan 2 orang karyawan yang bekerja 24 jam dilokasi peternakan. Dalam hal penerimaan tenaga kerja baru recruitmen masih mengandalkan warga sekitar. Artinya ketika perusahaan butuh tenaga kerja baru atau tenaga kerja tambahan, pemilik langsung menawarkannya kepada orang orang terdekat yang bersedia untuk mengelola peternakannya. Pada perusahaan peternakan ini cukup tegas dalam hal peraturan. Ketika ada pekerja yang tidak disiplin, pemilik tidak sungkan dalam menegur dan memberikan penjelasan sesuai dengan standar prosedur yang telah KualikasiTenagaKerja1 Laki-laki usia kerja 17 tahun keatas2 Pendidikan diutamakan SMP Sederajat3 Bersedia bekerja selama 24 jam di lokasi Tidak terikat dengan pekerjaan lain atau sedang masa sekolah atau Sopan, jujur dan bertanggung jawabc. Penggajian Dalam hal penggajian karyawan pada perusahaan peternakan ini tergolong yang paling murah yaitu Rp. perorang. Padahal di peternakan lain honor bersih karyawan belum termasuk uang makan dan bonus sudah mencapai Rp. belum lagi ditambah dengan uang hasil penjualan kotoran ternak. Sehingga di peternakan lain dalam satu kali panen seorang karyawan bisa mengantongi uang sampai kurang lebih Rp. selain itu dalam peternakan ini, karyawan juga tidak mendapatkan uang makan atau honor sebesar tersebut sudah termasuk uang Rincian pekerjaan Job Description1 Memberi makan dan minum pada ternak2 Menjaga kebersihan kendang3 Mengecek suhu kendang secara berkala 4 Mengecek kondisi hewan ternak secara berkala 5 Memberikan vaksin dan vitamin sesuai standar prosedur6 Mencatat perkembangan bobot ternak secara berkala 70Analisis Kelayakan Usaha... 59-72 7 Koordinasi dengan manajer atau pemilik jika terjadi suatu5. Aspek KeuanganHasil analisis kelayakan investasi dapat dilihat pada table berikut Tabel 1. Nilai Kriteria Penilaian Investasi Peter-nakan Ayam Broiler CV Satari FarmKriteria Investasi Nilai KeteranganPayback Periode PP 1,31 tahun LayakNet Present Value NPV LayakProtability Index PI LayakInitial Rate Of Return IRR53% LayakAverage Rate Of Return ARR74,6% LayakHasil perhitungan investasi berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa CV satari Farm layak untuk dijalankan. Hal ini bisa dilihat dari nilai Payback Periode PP 1, 31 tahun atau satu tahun 3 bulan lebih pendek dari umur investasi yaitu sepuluh tahun, nilai Net present Value NPV sebesar lebih besar dari nol, nilai PI yang diperoleh 0,788 diatas 0 dan mendekati 1. Nilai Internal rate Of Return IRR 53% lebih besar dari tingkat suku bunga 9,98%. Dan nilai ARR 74,6% menunjukkan lebih besar dari biaya modalnya. Sehingga CV Satari farm layak untuk dilanjutkan dan Hasil analisis kelayakan pada aspek non keuangan dari aspek teknik dan teknologi, antara jumlah bibit dan luas kandang sudah proporsional yaitu 5000 ekor dengan luas kandang 500m2 dan angka kematian 6-7%. Lay out kandang juga sudah sesuai yaitu memanjang dari timur ke barat agar intensitas cahaya matahari yang masuk tidak terlalu banyak. Penggunaan peralatan yang memadai dan berstandar SNI. Dari aspek lingkungan penggunaan tenaga kerja dari masyarakat sekitar sehingga membantu perekonomian masyarakat sekitar, pengelolaan limbah juga sudah dilaksanakan dengan baik. Limbah padat dikelola dan dijual kepada petani sayur, ini merupakan strategi yang bagus untuk menambah keuntungan sekaligus membersihkan area peternakan dari kotoran dan bau amonia yang bisa membunuh hewan aspek pasar dan pemasaran produk berkualitas dengan bobot yang maksimal yaitu berkisar 1, kg. Harga jual berdasarkan harga kontrak yang merugikan peternak karena harga tidak menyesuaikan pasar. Kelebihannya ketika memutuskan untuk beternak ayam pedaging non mandiri pemasaran sudah dikelola oleh perusahan mitra. Tidak ada promosi dalam usaha peternakan ini karena penjualan seluruh hasil panen langsung kepada perusahaan mitra. Keunggulan kopetitif yang dimiliki diantaranya bobot ayam yang maksimal dan kebersihan kandang yang selalu mengandalkan masyarakat sekitar dengan jumlah tenaga kerja 2 orang laki-laki dengan sistem kerja 24 jam stand by full time dilokasi peternakan dengan honor sebesar per orang. Honor karyawan masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan perusahaan peternakan lain serta tidak adanya uang makan dan jaminan hasil analisis aspek keuangan nancial menunjukkan nilai Payback Periode 1,31 tahun atau 15,9 bulan artinya dana yang di investasikan sebesar sudah akan dapat diperoleh kembali dalam kurun waktu 15,9 bulan. Nilai NPV positif yaitu yang menunjukkan nilai arus kas masuk lebih besar dari arus kas keluar. Nilai PI adalah 0,788, nilainya lebih besar dari 0,5 dan lebih kecil dari 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan ini kurang menguntungkan. Nilai IRR 53%, nilai ini lebih besar dari nilai keuntungan yang dikehendaki yaitu 10%. Hal ini berarti, tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi pada pengembangan usaha ini lebih besar nilainya jika dibandingkan 71DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 23, No. 1, Juni 2021tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan pada bank. Nilai ARR 74,6% artinya hasil yang diperoleh dari suatu investasi yang dikeluarkan sangat besar. Sehingga usaha ini dapat dinyatakan sangat layak untuk dilanjutkan. Daftar PustakaAksi Agraris Kanisius, 1981, Pemeliharaan Ayam Ras, Yogyakarta KanisiusAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta Ghalia IndonesiaDinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batang. PertanianFadilah, Roni. 2004. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial. Bogor Agromedia PustakaHana, Mamduh M. 2009. Manajemen Risiko. Yogyakarta UPP STIM 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balance Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta Bumi AksaraKamaluddin. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. Malang DIOMAKarim, Adi Warman A. 2011. Ekonomi Mikro Islami Edisi Ketiga. Jakarta Raja Grando dan Jakfar. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. JakartaKencanaMasyhuri dan Zainudin. 2009. Metode Penelitian Pendekatan praktis dan Aplikatif. Bandung Reka Aditama, hlm. 19-21Muslich, Muhammad. 2007. Manajemen Risiko Operasional Teori dan Praktek. Jakarta Bumi Aksara Nasution. 2012. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta Bumi AksaraRasyad, Muhammad. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Jakarta Penebar 2010. Studi Kelayakan Bisnis pendekatan Praktis. Yogyakarta Andi O Aan. 2009. Usaha pemeliharaan Ayam Kampung Pedaging dan Petelur. Bandung Wahana Iptek. Sofyan, Iban. kelayakan Bisnis. Yogyakarta Graha IlmuYamit, Zulian. 2001. Manajemen Keuangan Ringkasan Teori dan Penyelesaian Soal. Yogyakarta penelitianSarengat Warsono, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Peternak Menuju Usaha Ternak Unggas Yang Berdaya Saing, Jurnal Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro SemarangSwastawati, Fronthea. 2011. Studi Kelayakan dan Esiensi Usaha Pengasapan Ikan Dengan Asap Cair Limbah Pertanian. Syarif, Kasman. 2011. Analisis Kelayakan Usaha Produk Minyak Aromathik Merek Flosh. 72Analisis Kelayakan Usaha... 59-72 WebsiteAli, Zulkair. Ayam Broiler Ganggu hormon Manusia. Badan Pusat Statistik. Populasi Unggas menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Pertanian. Konsumsi Daging Menurut Jenis Daging dan Daging Olahan Perkapita. Departemen Pertanian. Budidaya Ayam Broiler Organik, budidaya-ayam-broiler-organik. Gottschalk dalam Fu’adz Algharuty. 2009. Studi Dokumen Dalam peneltian Kualitatif, dalam-penelitian-kualitatif/Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No 948/Kpts/ . Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, BAB I pasal 1Utoyo, Don P. 2013. Konsumsi Daging Ayam Naek 15,79% tahun ini. VOA Indonesia. AS Imbau Peternak Hentikan Penggunaan Antibiotika. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Ghalia Indonesia Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batang. Pertanian Fadilah, RoniKanisius Aksi AgrarisAksi Agraris Kanisius, 1981, Pemeliharaan Ayam Ras, Yogyakarta Kanisius Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta Ghalia Indonesia Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batang. Pertanian Fadilah, Roni. 2004. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial. Bogor Agromedia PustakaManajemen Keuangan Berbasis Balance Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset BisnisHarmonoHarmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balance Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta Bumi AksaraEkonomi Mikro Islami Edisi Ketiga. Jakarta Raja Grafindo PersadaAdi KarimA WarmanKarim, Adi Warman A. 2011. Ekonomi Mikro Islami Edisi Ketiga. Jakarta Raja Grafindo Penelitian Pendekatan praktis dan Aplikatif. Bandung Refika Aditama, hlmJakfar Kasmir DanKasmir dan Jakfar. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. JakartaKencana Masyhuri dan Zainudin. 2009. Metode Penelitian Pendekatan praktis dan Aplikatif. Bandung Refika Aditama, hlm. 19-21Manajemen Risiko Operasional Teori dan PraktekMuhammad MuslichMuslich, Muhammad. 2007. Manajemen Risiko Operasional Teori dan Praktek. Jakarta Bumi Aksara Nasution. 2012. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta Bumi Aksara Rasyad, Muhammad. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Jakarta Penebar Kelayakan Bisnis pendekatan PraktisSuliyantoSuliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis pendekatan Praktis. Yogyakarta Andi pemeliharaan Ayam Kampung Pedaging dan PetelurAan SonhajiSonhaji, Aan. 2009. Usaha pemeliharaan Ayam Kampung Pedaging dan Petelur. Bandung Wahana kelayakan Bisnis. Yogyakarta Graha Ilmu Yamit, ZulianIban SofyanSofyan, Iban. kelayakan Bisnis. Yogyakarta Graha Ilmu Yamit, Zulian. 2001. Manajemen Keuangan Ringkasan Teori dan Penyelesaian Soal. Yogyakarta Ekonisia. Jurnal penelitianPopulasi Unggas menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas di Provinsi Jawa Tengah TahunStatistik Badan PusatBadan Pusat Statistik. Populasi Unggas menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Daging Menurut Jenis Daging dan Daging Olahan PerkapitaDepartemen PertanianDepartemen Pertanian. Konsumsi Daging Menurut Jenis Daging dan Daging Olahan Perkapita. Selainitu, produk unggas dan hasil sampingnya seperti telur, bulu, kotoran hewan, jeroan merupakan sumber pendapatan bagi masyarakat yang mengkonsumsi atau menggunakannya sebagai bahan baku industri. ==> Produksi Burung Broiler: Ayam pedaging diproduksi untuk daging. Itu matang dengan cepat dan dapat mencapai berat rata-rata 2-2.5kg dalam 7-8 BAB VIWirausaha Produk-produk Budidaya Ternak Unggas PedagingTUJUAN PEMBELAJARAN1. Menyatakan pendapat tentang pengertian budi daya ternak unggas pedaging2. Mengetahui aneka jenis produk budi daya ternak unggas pedaging dan manfaat unggas pedaging3. Memahami teknik pengemasan hasil budi daya unggas pedaging4. Menganalisis keberhasilan dan kegagalan peluang usaha dan memetakan budi daya ternak unggas pedaging berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkunganya 5. Membuat proposal usaha, memproduksi, dan mempresentasikan budi daya ternak unggas budi daya unggas wirausaha di bidang ternak unggas pedagingPendapat tentang pengertian unggas pedaging1. …..JENIS UNGGAS PEDAGING A. Ayam Ras Pedaging Ayam BroilerJENIS UNGGAS PEDAGING B. Ayam Buras Pedaging Ayam KampungJENIS UNGGAS PEDAGING C. Itik/Bebek Pedaging Bebek Peking3 Penggolongan menurut tipenya yaitu Bebek petelur, Bebek Pedaging, dan Bebek OrnamentalJENIS UNGGAS PEDAGING D. Burung Puyuh PedagingDOQ Day old QuailAneka Jenis Produk dan Manfaat Unggas Pedaging DagingAyam BroilerItikAyam KampungBurung puyuhBulu Unggas Untuk KerajinanWant to read all 17 pages?Previewing 12 of 17 pagesUpload your study docs or become a to read all 17 pages?Previewing 12 of 17 pagesUpload your study docs or become a of previewWant to read all 17 pages?Upload your study docs or become a member.DMedia Promosi Produk E Penjualan Online Produk Budidaya Unggas Pedaging Budidaya Unggas Pedaging 214 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK BAB VII Gambar 7.3 Bentuk-bentuk produk ayam pedaging Potongan ayam terdiri terdiri atas: 1. Kepala: nilai ekonomis bagian kepala rendah, banyak digunakan Gambar 7.5 Berbagai produk sampingan ayamJika anda ingin melakukan budidaya unggas yang dala waktu singkat bisa menghasilkan, kenapa tidak mencoba beternak atau cara budidaya ayam pedaging? Sama halnya dengan cara budidaya ayam petelur dimana ayam-ayam jenis ini akan lebih banyak menghasilkan telur daripada ayam ayam ini biasanyanya di ternak secara khusus hanya untuk diambil daginggnya dan memiliki beberapa ciri khas berbeda di setiap jenisnya. Berikut beberapa jenis ayam boiler yang umum di budidayakan Ayam BurasAyam buras atau ayam bukan ras ini adalah jenis ayam yang biasanya di kenal dengan istilah ayam kampung. Biasanya ayam buras ini tidak di beri obat-obatan dan hanya menggunakan pakan alami, hingga jika anda bandingkan masa panen dan cepatnya pertumbuhan akan jauh kalah dari ayam saja akan lebih unggul di sektor pembiayaan dan pemeliharaannya karena jauh lebih murah dibanding ayam ras. Hanya saja ayam buras memiliki nilai jual yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis ayam dikarenakan keunggulan dari rasa dan kualitas dagingnya dan bahkan ayam buras memiliki kadar lemak yang lebih rendah dari jenis ayam ras. Ayam kampung atau ayam buras ini sendii juga terbagi jadi 2 bagian yaitu ayam kampung asli ayam kampung peliharaan dan free range chicken atau ayam kampung liar ayam kampung super. Bibit lokal atau ayam kampung yang biasanya di beri makan seperti ayam boiler biasa dan kampung ini biasanya akan di potong saat ia mulai berusia 3 hingga 5 bulan yang biasanya memiliki berat 7000 hingga 1000 gr. Ayam kampung yang dipelihara ini memiliki ciri-ciri yang dagingnya cukup empuk dan gurih serta tidak memiliki bau yang tajam. Sedangkan ayam kampung liar, ini adalah jenis ayam kampung yang tidak selalu di kurung di dalam kandang atau dibiarkan berkeliaran dialam bebas seperti cara budidaya ayam dari ayam kampung yang tidak di pelihara sepeuhnya di dalam kandang atau ayam liar ini adalah ayam yang biasanya mendapatkan harga jual 2 hingga 3 kali lebih mahal dari jenis ayam ras. Karena resiko kematian akan lebih tinggi dan lamanya waktu pemeliharaan ayam buras yang lebih lama. Ayam kampung liar ini biasanya memiliki ciri khas aroma daging yang tajam dengan tekstur daging yang ebih alot daripada jenis yang RasAyam ras ini merupakan jenis ayam boiler yang bibitnya di impor dari luar seperti dari Inggris dan Amerika. Ayam ras ini akan lebih gemuh jika di bandingkan dengan jenis ayam ras sendiri tediri dari 3 jenis yaitu ayam pejantan, ayam ras afkir dan ayam boiler. Ayam boiler atau ayam ras ini memang sengaja di budidayakan untuk di dapatkan dagingnya, seperti cara budidaya burung puyuh yang nantinya diambil daging dan jenis ayam beoiler atau ayam ras ini memang hanya di tenak untuk pengambilan daging, maka ukuran bokong akan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran dadanya dan ini meupakan saah satu kebalikan dari aya berat ayam ras telah mencapai 900 hingga 1000 gram biasanya akan dipanen, biasanya akan membutuhkan waktu berkisar 30 hingga 32 hari Cara Budidaya Ayam PedagingAgar proses budidaya dari ayam pedaging anda menghasilkan panen yang maksimal dan optimal, maka berikut beberapa tata cara dalam melakukan budidaya tersebut 1. Pemilihan Lokasi KandangKandang merupakan sarana yang harus dilengkapi saat anda melakukan budidaya ayam pedaging. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang mudah terjangkau oleh sarana transportasi, jauh dari pemukinan, tidak bising, biasanya arah kandang harus menghadap kearah timur dan dekat dengan sumber air. Didalam kandang harus mendapatkan suhu yang ideal yang suhunya akan di samakan dengan umur dari ternak 2 jenis kandang yang dimiliki oleh kandang ayam boiler yaitu litter atau tanpa panggung dan berbentuk panggung. Kandang yang merupakan tipe panggung tidak akan kotor, tidak memerlukan alas dan efisien karena kotoran akan jatuh kebawah. Namun tentunya biaya yang diperlukan untuk pembuatan kandang akan lebih mahal. Sedangkan tipe tanpa panggung atau litter adaah tipe kandang yang lebih mudah di bangun dan lebih banyak di gunakan. 2. Pemilihan BibitDalam memilih bibit ayam ras atau boiler ada beberapa poin yang harus di perhatikan yaitu Bibit tersebut harus aktif bergerak, sehat dan tidak mengalami cacat atau sakitMemiliki tubuh yang bulat atau gemuk bibit tidak terlihat kusam, sehat dan di sekitar anus tidak kotor, mata tajam dan hidung juga Pemberian PakanSeperti ketika anda sedang mempelajari cara budidaya sun conure, anda harus mengerti dan memahami cara pemberian pakan dan memberi pakan yang baik untuk ayam pedaging ini. Nutrisi ayam pedaging harus terpenuhi agar ayam bisa mendapatkan pertumbuhan yang yang digunakan dalam pembeian pakan ayam pedaging adalah sistem adlibitum yaitu makanan yang selalu tersedia dan tanpa batas. Sedangkan untuk jenis pakannya sendiri biasa berupa pelet, crumbles butiran pecah dan bentuk Cara PemeliharaanAda beberapa rangkaian proses yang harus di lakukan sebelum mendapatkan hasil panen dari cara budidaya ayam pedaging ini, yaitu Pada minggu pertama, 7 hari pertama, maka bibit ayam pedaging harus dimasukan ke inkubator atau menggunakan indukan. Segera berikan pakan dan minum air hangat. Biasanya pakan yang diberikan adalah jenis crumbes atau berbentuk butiran-butiran minggu kedua, Suhu di pemanas bisa di kurangi dan pakan masih menggunakan jenis hari ke 15 atau minggu ketiga, bibit ayam pedaging tidak lagi membutuhkan ke 22 atau minggu ke empat maka bulu-bulu ayam telah mulai tumbuh dan kebutuhan pakan bertambah 2 kali lipat dari minggu ke lima sudah di lakukan pembesihan kandang secara rutin karena sudah banyak menghasilkan kotoran. 5. PanenProses panen dilakukan secara sistematik dimana penangkapan di lakukan secara bertahap dimana di lakukan penyekatan. Tangkap terlebih dahulu ayam yang akan dipanen lebih awal, jangan menangkap keseluruhan secara bersamaan karena mereka nantinya akan lemas. Hindari adanya over lapping atau penumpukan ayam di daerah sudut kandang agar tidak banyak ayam yang mati. Cara penangkapan nya adalah sebagai berikut Secara perlahan pegang kaki ayam, kemudian pegang di bagian dada dan angkat ayam keatas. Jangan memegang ayam dengan cara menarik salah satu sayap karena ayam akan kedua beah kaki ayam ketika selesai di tangkap, catat bobot ketika ia hidup karena biasanya ayam pedaging di jual per bobot ketika ia Cuci dan Sanitasi Hama KandangLakukan pengapuran pada bagian dinding dan lantai kandang untuk sanitasi setelah pasca panen. Agar bibit penyakit bisa mati maka anda harus menyemprotkan formalin. Diaman kandang sebelum anda memasukkan bibit baru selama 10 pedaging merupakan jenis ayam yang lumayan sering di budidayakan dan termasuk memiliki tingkat peminat yang tinggi. Jadi, cara budidaya ayam pedaging ini mungkin bisa jadi awal bisnis anda. Selamat Budidaya! SeePage 1. Aneka Jenis Produk dan Manfaat Unggas Pedaging Ayam pedaging dapat dipasarkan dalam bentuk: Ayam Utuh Ayam tanpa tulang Ayam potongan. Potongan ayam terdiri dari : A. Kepala, untuk soup B. Paha, Paha Atas dan Bawah C. Punggung, Banyak mengandung tulang D. Sayap, banyak mengandung tulang E. Dada, terdiri dari dada tanpa PemasaranTanaman Pangan Yang Tepat Dapat Meningkatkan Pendapatan Petani. Masalah pemasaran hasil pertanian tidak terlepas dari pengaruh hukum ekonomi yaitu harga produk dipengaruhi oleh permintaan pasar, mutu produk, tingkat olahan/kegunaan (bahan mentah, setengah jadi, jadi dan konsumsi), kemampuan daya beli konsumen, distribusi dan cQQ8p2x.